projasaweb logo

Website Monitoring

Estimasi Waktu Baca 8 Menit

Seiring dengan perkembangan zaman, wiraswasta kian bertambah untuk membantu membangun perekonomian bangsa. Bagi pemilik usaha, memiliki website sendiri menjadi hal yang cukup penting. Saat ini, hampir semua pemilik usaha berhasil sukses dengan membangun website-nya sendiri.

Dengan begitu, pemilik usaha dapat melakukan promosi dengan bebas tanpa adanya batasan dari siapapun. Perkembangan teknologi yang pesat juga turut mengubah kebiasaan para konsumen. Jika dahulu konsumen lebih memilih datang langsung ke toko untuk membeli produk, kini mereka cenderung lebih memilih berbelanja di toko online melalui berbagai platform e-commerce.

Dengan banyaknya konsumen yang berbelanja di toko online, server e-commerce atau website Anda pasti pernah beberapa kali mengalami penurunan. Ternyata, server yang down atau mengalami penurunan tersebut dapat menghambat pertumbuhan bisnis Anda.

Sayangnya, Anda tidak dapat mengetahui kapan server website Anda akan down dan tidak ada penyedia hosting yang akan memberitahu Anda ketika website Anda mengalami penurunan. Nah, karena hal itulah setiap pemilik usaha membutuhkan seorang web programmer handal yang dibantu oleh layanan website monitoring terbaik. Ingin tahu lebih lanjut mengenai website monitoring? Simak ulasannya!

Penyebab Server Website Down

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai layanan website monitoring, sebaiknya ketahui terlebih dahulu penyebab website Anda mengalami penurunan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, server website yang down memang bisa menimbulkan banyak masalah dan menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab website mengalami penurunan, antara lain : 

1. Trafik Terlalu Padat

Pertama, website yang down bisa disebabkan oleh trafik yang membludak. Misalnya, saat Anda sedang menggelar promo besar-besaran di waktu tertentu. Hal itu tentunya akan menarik perhatian banyak pengunjung dan akhirnya mengakses website Anda dalam waktu yang bersamaan.

Nah, banyaknya pelanggan yang mengakses website secara bersamaan tersebut nantinya akan membuat kinerja server menurun. Biasanya, server website akan mengalami penurunan secara bertahap.

Tanda-tanda server akan down dimulai dari akses internet website yang lambat hingga sampai pada suatu titik dimana website tidak dapat diakses sama sekali. Hal ini juga dapat menjadi lebih buruk bila website tidak kunjung diperbaiki. Oleh karena itu, segera perbaiki server website bila ada tanda-tanda penurunan. 

2. Kendala pada WordPress

Selanjutnya, kendala pada WordPress juga dapat menyebabkan website down. Jenis kendala pada WordPress pun sangat beraneka ragam dan memiliki cara penanganan yang berbeda-beda. Jadi, Anda perlu memastikan kendala apa yang sedang muncul pada WordPress agar penanganannya tepat. 

Sebagai contoh, bila website Anda tiba-tiba tidak dapat diakses dan muncul keterangan error 404, artinya WordPress sedang mengalami gangguan pada URL yang digunakan. Nah, kendala ini harus segera ditangani dengan cepat agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih serius. Dengan adanya website monitoring, Anda akan lebih mudah mengetahui langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi kendala. 

3. Kinerja Hosting yang Kurang Maksimal

Ternyata, penyebab website down tak melulu berasal dari kendala internal. Website juga dapat mengalami penurunan bila Anda salah memilih layanan hosting. Seharusnya, layanan hosting yang baik mampu membuat server bekerja 24 jam secara nonstop agar website terus online.

Namun, kadang ada layanan hosting yang kurang berkualitas atau tidak memberikan performa yang maksimal. Idealnya, suatu layanan hosting menawarkan jaminan uptime hingga 99,99%.

Meskipun layanan hosting memiliki kualitas yang buruk, bukan berarti layanan hosting tersebut tidak mampu menjaga server tetap online 24 jam. Kualitas buruk yang dimaksud adalah kualitas server yang buruk, teknologi yang kurang canggih, dan perawatan yang tidak maksimal.

4. Salah Memasukan Kode

Penyebab selanjutnya adalah kesalahan struktur code website atau seringkali disebut kesalahan coding. Kesalahan coding ini bisa terjadi bila ada typo atau penulisan simbol yang kurang lengkap. Meskipun terlihat cukup sepele, tapi salah memasukkan kode pada website dapat membuat kekacauan yang berakibat fatal bagi website secara keseluruhan. 

Untuk mengatasi masalah coding, Anda harus mencari penulisan kode mana yang salah atau error. Saat terjadi kesalahan coding, biasanya Anda akan mendapat notifikasi bertuliskan  Syntax Error. Anda juga akan diberitahu baris mana yang memiliki kode error untuk mempermudah perbaikan. Nah, bila sudah tahu kode apa yang error, segera perbaiki agar permasalahan tidak semakin menjalar.  

5. Maintenance Server

Kegiatan pemeliharaan server secara rutin yang dilakukan oleh penyedia layanan hosting juga dapat menyebabkan penurunan server website. Maintenance ini dapat berupa update hardware, fitur, atau pengecekan lainnya. Proses maintenance ini nantinya akan berpengaruh pada akses website.

Umumnya, maintenance dapat menyebabkan kinerja website lambat atau bahkan sampai tidak bisa diakses sama sekali.  Untungnya, hampir semua kegiatan maintenance dilakukan di luar jam kerja. Jadi, secara keseluruhan tidak akan terlalu mempengaruhi kegiatan bisnis Anda.

Bila mengalami hal seperti ini, Anda cukup bersabar dan menunggu hingga proses maintenance selesai. Bahkan, ada beberapa penyedia layanan hosting yang memberikan jadwal maintenance terlebih dahulu agar Anda menunda kegiatan bisnis seperti promo, diskon, atau sekedar update produk baru di website

6. Website Diserang Hacker

Penyebab lain penurunan server website adalah karena website diserang hacker. Ada banyak sekali serangan hacker yang dapat mempengaruhi dan mengganggu server website seperti XSS, malware, SQL Injection, dan DDoS. Umumnya, website yang down paling sering diserang oleh DDoS. Saat menjalankan aksi, peretas akan memalsukan trafik hingga server kewalahan melayani permintaan. 

Serangan DDoS ini dapat menyerang website dengan sistem keamanan yang rendah.  Oleh karena itu, Anda harus selalu meningkatkan keamanan website untuk mencegah hal ini terjadi. Bila perlu, gunakan layanan keamanan tambahan dari pihak ketiga. Salah satu contoh layanan keamanan pihak ketiga adalah CloudFlare

7. Pemadaman Listrik

Penyebab website down yang terakhir adalah adanya power outage atau pemadaman listrik. Ketika pemadaman listrik terjadi, data center akan mengalami gangguan hingga servernya mati. Tentu saja hal ini dapat membuat website Anda turut terkena dampaknya. Biasanya, pemadaman listrik dilakukan dengan tujuan terkait pemeliharaan rutin. 

Kendala ini dapat terjadi kapanpun tanpa diduga. Tak selalu terkait pemeliharaan rutin, pemadaman listrik juga dapat terjadi akibat sambaran petir atau kerusakan infrastruktur server. Pemadaman listrik ini tentunya tidak dapat dihindari oleh siapapun. 

Hanya saja, hal ini dapat diatasi bila data center menggunakan cadangan listrik untuk mencegah server down. Untuk mengetahui informasi lengkap terkait kendala pemadaman, Anda dapat menghubungi layanan pelanggan. Dengan demikian, Anda dapat melanjutkan informasi tersebut dan memberitahu pelanggan untuk kembali saat website sudah normal. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

Pengertian dan Manfaat Website Monitoring

Bila Anda memiliki sebuah website untuk mengembangkan bisnis, maka Anda perlu mengenali website monitoring lebih dalam. Hal ini dikarenakan website monitoring memiliki peran yang cukup penting dalam pengembangan website bisnis. Maraknya kegiatan belanja online melalui berbagai platform e-commerce atau website perusahaan seringkali membuat server menjadi down. Nah, di saat inilah layanan website monitoring sangat dibutuhkan. 

Website monitoring adalah sebuah layanan yang akan memberikan informasi bila website mengalami penurunan atau down. Dengan menggunakan layanan ini, pemilik website dapat mengetahui kapan website-nya down dan dimana kelemahan website miliknya.  Adanya website monitoring ini bertujuan agar saat server down, pemilik website dapat langsung memperbaikinya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Nah, adanya layanan website monitoring ini mendatangkan banyak manfaat bagi para pelaku bisnis. Manfaat utama yang akan Anda dapatkan adalah saat terjadi gangguan, Anda akan diberikan informasi melalui email atau media lainnya. Adanya informasi tersebut membuat Anda lebih cepat bertindak untuk menyelesaikan masalah.  

Selain itu, Anda juga dapat membebaskan sumber daya IT. Sebaiknya, tugas pemantauan website dilakukan oleh layanan website monitoring dan sumber daya IT dialokasikan ke tugas-tugas yang bernilai lebih tinggi. Website monitoring juga mampu memberikan visibilitas lengkap secara real-time sehingga Anda dapat memeriksa masalah dengan cermat. 

Yang paling penting, website monitoring dapat memeriksa segala hal, mulai dari pembaruan perangkat lunak, antivirus, kinerja hard disk, gangguan layanan website, dan hal-hal penting lainnya secara otomatis. Hal ini tentunya akan sangat menghemat waktu pemilik website karena semua aktivitas website dapat langsung diketahui oleh layanan website monitoring. 

Penyedia Layanan Website Monitoring Terbaik

Setiap web hosting yang ada di Indonesia pasti mengklaim layanannya dapat memberikan jaminan uptime mulai dari 99,9% hingga 100%. Contohnya, Rumahweb dan Niagahoster yang menjamin uptime 99,9% atau bahkan Dewaweb dengan jaminan uptime 100%. Sayangnya, berdasarkan hasil pengujian terhadap 20 web hosting di Indonesia, hanya ada 5 dari 20 web hosting yang mampu menjaga server tetap stabil di kisaran 99,9% uptime

Meskipun ada puluhan bahkan ratusan layanan website monitoring, ada beberapa layanan website monitoring yang mampu memberikan pelayanan terbaik dan membantu meningkatkan penjualan toko online. Tak hanya itu, ada beberapa layanan di bawah ini yang bisa Anda dapatkan secara gratis. Ingin tahu apa saja layanan website monitoring terbaik? Simak ulasannya!

1. FreshPing

Di urutan pertama, ada layanan FreshPing. FreshPing ini menyediakan dua pilihan, yakni : paket gratis dan premium. Untuk paket premium, Anda bisa mendapatkannya mulai dari $42/bulan dan dapat digunakan untuk memantau 250 website dengan interval 1 menit dengan log 3 tahun.

Paket premium FreshPing menyediakan fitur instant downtime alerts dan beberapa fitur lainnya, seperti : 

  • Free public status pages
  • Multiple type monitors: Monitor HTTP(S)
  • Multi user login (30 users)
  • Weekly reports
  • URLs, ICMP Ping, TCP, UDP ports, web socket or DNS

Pada paket gratis, Anda akan mendapatkan 50 checks monitoring yang memiliki interval 1 menit dan 6 bulan log. Interval adalah jarak waktu layanan melakukan monitoring terhadap website tersebut. Sementara itu, 6 bulan log dapat diartikan sebagai rata-rata uptime website dari bulan ke bulan yang dapat Anda lihat dalam rentang waktu 6 bulan terakhir.

Untungnya, paket gratis ini berlaku seumur hidup, loh! Pada paket gratis, website akan di pantau dari 10 lokasi di berbagai negara yang berbeda. Namun sayang, layanan ini belum menyediakan fitur untuk memonitoring kecepatan website. Tapi secara keseluruhan, FreshPing terbilang sudah cukup bagus bagi para pemula di dunia website atau hosting.  

2. Hetrixtools

Selanjutnya, ada Hetrixtools yang didirikan dengan tujuan untuk memudahkan, meningkatkan efisiensi, serta membuat alur kerja webmaster lebih sederhana. Hetrixtools juga menyediakan dua pilihan paket. Untuk paket premium, Anda bisa mendapatkannya mulai dari $9.95/bulan dengan 20 monitor dan interval 1 menit.  

Sementara itu, paket gratisnya menyediakan 5 checks monitoring yang memiliki interval 1 menit dan website akan dipantau dari 3 lokasi yang berbeda. Bila dibandingkan dengan Freshping, fitur yang ditawarkan Hetrixtools memang kurang lengkap atau lebih sedikit.

Namun, Hetrixtools memiliki kelebihan yang tidak dimiliki layanan website monitoring lainnya. Hetrixtools ini menyediakan blacklist monitor. Dengan adanya fitur ini, Anda dapat melakukan pemantauan terhadap seluruh alamat IP dan domain di platform Hetrixtools. 

3. StatusCake

Ketiga, ada layanan website monitoring yang bernama StatusCake. Pada paket gratisnya, pengguna dapat menikmati layanan 10 checks monitoring dengan jangka waktu 5 menit. Bila Anda kurang puas dengan paket gratisnya, Anda juga dapat melakukan upgrade ke paket premium untuk mendapatkan layanan pemantauan terhadap 15 website.  

Meskipun intervalnya terbilang cukup lama, layanan ini memiliki UI dashboard yang ramah dan cantik. Layanan ini juga memiliki fitur page speed monitoring yang tidak ditawarkan layanan monitoring gratis lainnya. Selain itu, pada paket premium terdapat fitur virus scan. Tak hanya itu, Anda juga dapat mengatur maximum dan minimum size halaman hingga maximum load time.

4. Uptime Robot

Layanan website monitoring yang selanjutnya pasti sudah tak asing lagi. Sejak dirilis pada bulan Januari 2010, Uptime Robot berhasil mencapai popularitas dengan komitmen untuk terus memberikan layanan monitoring gratis kepada penggunanya. Namun, ditengah perjalanan karir, Uptime Robot memutuskan untuk mengeluarkan paket premium tanggal 13 Januari 2015. 

Pada paket gratisnya, Anda dapat melakukan pemantauan website menggunakan 50 checks monitoring dengan jarak interval 5 menit dan log 2 bulan. Untuk mendapatkan interval 1 menit dan 50 checks monitoring, pengguna harus melakukan upgrade ke paket premium dengan harga $4.5/bulan. Sayangnya, Uptime Robot tidak menyediakan fitur page speed monitoring, nih. 

5. Site 24 × 7

Kelima, ada layanan monitoring Site 24 × 7. Sayangnya, layanan ini tidak menyediakan paket gratis, nih. Site 24 × 7 hanya menyediakan trial selama 30 hari saja. Hanya dengan membayar $24.49/bulan, Anda sudah dapat memantau website menggunakan 100 checks monitoring dengan interval waktu 1 menit serta 15 page speed tests.

Site24x7 juga seringkali disebut sebagai alat monitoring yang sangat powerful. Dengan menggunakan layanan ini, Anda akan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti :

  • Memonitoring performance website Anda 
  • Dapat memantau aplikasi website menggunakan real browser, seperti Firefox dan Chrome
  • Memonitoring server Windows, FreeBSD, Linux, Docker, dan VMware 
  • Anda akan mendapat laporan instant downtime alerts secara langsung melalui email dan SMS
  • Menyediakan mobile access 
  • Memiliki lebih dari 90 server yang tersebar di seluruh belahan dunia

6. Pingdom

Terakhir, ada layanan monitoring website yang bernama Pingdom. Layanan ini menyediakan paket gratisan dan paket premium. Untuk paket gratis, layanan ini hanya menyediakan 1 website monitoring saja dengan jarak waktu 1 menit. Sedangkan untuk paket premium, Anda dapat memantau website menggunakan 10 checks monitoring dengan interval 1 menit seharga $14,95/bulan.

Pingdom juga memiliki page speed test yang cukup terkenal, loh! Tak hanya uptime monitoring saja, Pingdom juga dapat melakukan alerting, visitor insight, dan transaction monitoring. Layanan ini cocok untuk digunakan semua kalangan, mulai dari blogger, e-commerce, internet marketing, atau small hingga big enterprise.

Masing-masing website menawarkan layanan yang berbeda-beda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bila Anda bingung ingin menggunakan layanan monitoring yang mana, sebaiknya sesuaikan dengan tujuan Anda membuat website tersebut. Pertimbangkan dengan matang terlebih dahulu agar bisnis Anda dapat berkembang dengan bantuan website monitoring yang canggih.

Tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, Anda sudah dapat menikmati berbagai fitur menarik yang disediakan beberapa layanan di atas. Apabila Anda memiliki dana lebih, sebaiknya upgrade ke premium agar mendapat pelayanan website monitoring yang lebih maksimal. 

Photo of author

M. Rianda

Photo of author

M. Rianda

Support Kami Dengan Berbagi

Berbagi itu mudah dan dapat menebar manfaat untuk lebih banyak orang
SAYA TIDAK TERTARIK
This window will automatically close in 20 seconds