SEO On Page adalah praktik mengoptimalkan elemen-elemen pada sebuah situs web untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas pada mesin pencari.
SEO On Page merupakan salah satu dari 3 elemen SEO selain SEO Off Page dan technical SEO. Dan seiring dengan perubahan algoritma Google yang lebih mengutamakan kualitas konten, maka peran On Page SEO pun semakin penting.
Karena sifatnya yang begitu penting, maka anda tidak boleh salah dalam memahaminya. Jadi seperti biasa bahasan kita akan dimulai dengan pengertian, kemudian akan dilanjutkan dengan pembahasan yang lebih terperinci dan mendalam.
Pengertian SEO On Page
Pada salah satu artikel yang dirilis oleh MOZ, dapat kita temukan pengertian SEO On Page.
On-site SEO (also known as on-page SEO) is the practice of optimizing elements on a website (as opposed to links elsewhere on the Internet and other external signals collectively known as “off-site SEO”) in order to improve search engine ranking and visibility. This can involve optimizing both the content and HTML source code of pages on a site.
SEO On Page juga dikenal sebagai On-site SEO.
Apa Itu SEO On Page?
SEO On Page adalah praktik mengoptimalkan elemen-elemen pada sebuah situs web untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas pada mesin pencari.
Ini dapat melibatkan pengoptimalan konten dan kode sumber HTML halaman di suatu situs.
Riset Keyword
Dalam dunia SEO peranan optimasi On Page SEO itu sangat penting. Namun walaupun peranannya sangat penting, itu semua tidak akan berarti jika anda salah memilih keyword.
Oleh karena itu, jika anda ingin mempelajari tentang SEO On Page, maka pastikan terlebih dahulu anda sudah memahami tentang cara riset keyword yang benar, karena itu merupakan pondasi yang diperlukan untuk menjalankan SEO On Page.
Fokus Optimasi SEO On Page
Menjalankan optimasi SEO on page tidak dapat dilakukan asal-asalan. Jangan asal terapkan berbagai tips yang anda baca. Bisa jadi tips yang anda baca itu sudah tidak berlaku lagi karena melanggar aturan yang ditetapkan oleh mesin pencari.
Ingat bahwa mesin pencari itu bersifat dinamis, untuk itu kita juga harus dinamis. Kita harus senantiasa mempelajari perkembangan terbaru agar tidak ketinggalan.
Tapi satu hal yang saya kira tidak akan berubah dalam waktu dekat, yaitu fokus utama mesin pencari. Fokus utama mesin pencari adalah kepuasan pengunjung.
Oleh karena itu agar website anda mendapatkan peringkat tertinggi maka anda juga harus fokus pada kepuasan pengunjung.
Fokus utama dalam SEO adalah sama dengan fokus utama mesin pencari yaitu kepuasan pengunjung Click To TweetUntuk itu setiap usaha ataupun strategi yang kita terapkan haruslah berfokus pada kepuasan pengunjung website. Hal ini dapat berarti beberapa hal :
- Menyajikan konten terbaik yang dapat anda sajikan.
- Memberikan fitur terbaik hingga pengunjung merasa betah menjelajahi website anda.
- Mengoptimasi berbagai informasi pada web hingga mudah dipahami
- Mendisain web anda hingga mudah dijelajahi
- dan lain sebagainya.
Daftar di atas dapat terus berlanjut, dan intinya kembali lagi pada Kepuasan Pengunjung.
Jadi strategi apapun yang melanggar konsep tersebut sebaiknya jangan anda terapkan. Karena dapat berdampak buruk pada website anda sendiri.
Tapi mungkin ada beberapa dari anda yang bertanya :
Bagaimana mesin pencari biasa mengetahui bahwa pengunjung itu puas terhadap website anda?
Jawaban dari pertanyaan ini penting untuk anda ketahui. Karena percuma juga melakukan optimasi jika mesin pencarinya tidak dapat melakukan pengukuran dengan benar. Untuk itu mari kita masuk ke bahasan berikutnya.
Bagaimana Mesin Pencari Dapat Memahami Website Anda?
Banyak cara mesin pencari memahami website anda. Misalnya untuk mesin pencari Google. Ada banyak faktor yang diperhitungkan dalam memahami sebuah halaman web dan kemudian merangking halaman web tersebut.
Bahkan Brian Dean dari backlinko.com pernah memaparkan lebih dari 200 faktor yang digunakan Google.
Sebagai contoh untuk memahami kepuasan pengunjung dapat diketahui melalui lamanya waktu yang dihabiskan pengunjung pada sebuah website. Bisa juga dengan mengevaluasi nilai bounch rate nya.
Contoh di atas hanya dua dari sekian banyak matrik yang dapat digunakan Google.
Untuk memahami konten dari sebuah halaman web, Google juga memiliki RankBrain yang merupakan algoritma mesin pencari yang berbasis machine learning.
RankBrain disebut-sebut merupakan salah satu dari tiga faktor terpenting yang digunakan Google. Google juga telah menerbitkan info tentang bagaimana mereka menggunakan AI untuk mempelajari maksud pencari.
KESIMPULANNYA :
Dengan semakin majunya teknologi maka semakin maju pula cara mesin pencari memahami website anda. Tapi anda TIDAK PERLU fokus pada berbagai teknologi seperti RankBrain, AI, algoritma dan lain sebagainya, waktu anda akan habis untuk memahami itu semua.
Tapi fokuslah pada kepuasan pengunjung website anda.
Fokus utama SEO adalah kepuasan pengunjung.
Cara Optimasi SEO On Page
Beberapa faktor dapat mempengaruhi kepuasan pengunjung website maupun blog sebagai berikut ini :
Cara Optimasi SEO Pada URL
Uniform Resource Locator atau URL adalah alamat web yang kita masukkan ke dalam browser untuk mengakses halaman web. URL merupakan faktor yang juga perlu dioptimasi. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
1. URL Yang Sederhana.
Dalam dokumentasinya, Google menyarankan agar menggunakan URL yang sederhana. Berikut ini kutipan penjelasan Google tersebut.
Struktur URL situs harus dibuat sesederhana mungkin. Pertimbangkan untuk mengelola konten Anda agar URL dapat disusun secara logis dan dengan cara yang paling dapat dipahami oleh pengguna (jika memungkinkan, dengan kata yang dapat dibaca daripada nomor ID yang panjang).
Google
2. Batasi Kedalaman Folder URL
Yang saya maksud “folder”, itu adalah garis miring yang Anda lihat di antara teks dalam sebuah URL. MOZ dalam sebuah artikel pernah menyatakan :
Bukannya garis miring (alias folder) akan merusak kinerja, tetapi dapat menciptakan persepsi kedalaman situs untuk mesin dan pengguna, serta membuat pengeditan pada string URL jauh lebih kompleks (setidaknya, di sebagian besar protokol CMS ).
MOZ
Neil Patel menyarankan untuk menggunakan maksimal 2 folder pada URL, untuk menjaga URL tetap sederhana, mudah dibaca dan mudah diingat oleh pengguna.
3. URL Yang Pendek
Dari hasil wawancara dengan Matt Cutts (dulunya Head of The Web Spam Team di Google), diketahui bahwa panjang url yang baik adalah antara 3-5 kata.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa semakin pendek url maka semakin tinggi posisinya pada hasil pencarian Google.
4. URL Mudah Dibaca
Sebisa mungkin menggunakan url yang mudah dibaca. Jangan gunakan url seperti :
https://projasaweb.com/p=12345
Lebih gunakan URL seperti berikut :
https://projasaweb.com/seo-on-page/
URL yang mudah dibaca akan mudah juga diingat, sehingga memudahkan pengunjung untuk kembali berkunjung.
5. URL Yang Relevan
Gunakan url yang relevan, sesuai konten.
URL yang tidak relevan hanya akan menimbulkan kekecewaan. Jika pengunjung kecewa maka akan berdampak buruk bagi website anda.
6. URL Mengandung Keyword
URL sebaiknya mengandung keyword/topik utama. Jangan membuat url secara sembarangan, url uang baik akan memudahkan pengunjung mengetahui struktur website anda.
Menurut Brian Dean dari Backlinko dan John Lincoln, CEO Ignite Visibility, Anda harus menargetkan satu atau dua kata kunci per URL.
Jadi pastikan Anda hanya memasukkan satu kata kunci pada URL. Jika terpaksa, maka paling banyak adalah dua kata kunci. Dan pastikan juga Anda tidak mengulang kata kunci tersebut pada URL.
7. Gunakan Tanda Hubung Untuk Memisahkan Kata
Praktik terbaik SEO menggunakan tanda hubung di antara kata-kata karena ini memberi tahu Google dan pengguna di mana jeda antar kata dan mereka jauh lebih mudah dibaca daripada satu kata yang disatukan.
Berikut adalah contoh penggunaan tanda hubung:
https://projasaweb.com/seo-on-page/
Jangan menggunakan spasi atau garis bawah untuk memisahkan kata pada URL. Berikut ini merupakan contoh yang sebaiknya tidak Anda ikuti.
https://projasaweb.com/seoonpage/
https://projasaweb.com/seo on page/
https://projasaweb.com/seo_on_page/
Nasihat mengenai penggunaan tanda hubung ini merupakan nasihat yang disampaikan oleh Matt Cutts pada tahun 2007. Nasihat itu beliau sampaikan pada acara WordCamp 2007.
Namun di tahun 2016, John Muller dalam acara Google Webmaster Central site-clinic hangout menyatakan bahwa Google tak terlalu perduli mengenai hal tersebut. John hanya mengingatkan untuk tidak terlalu sering mengganti URL.
Walaupun sudah dibantah oleh Google, tapi saya masih sangat menyarankan kepada Anda untuk tetap menggunakan tanda hubung (-). Karena dengan tanda tersebut, URL Anda jauh lebih mudah dibaca oleh pengguna.
8. Gunakan Huruf Kecil Pada URL
Menggunakan huruf besar berpotensi menyebabkan pengalihan atau error 404 pada server tertentu. Jadi saya sarankan jangan lakukan hal tersebut. Berikut ini ilustrasi yang saya ambil dari NeilPatel.com.
Terlihat bagaimana dua server memperlakukan huruf kecil dan huruf besar dengan cara yang berbeda. Selain itu, penggunaan huruf besar atau kapital pada URL juga berpotensi menyebabkan masalah duplikat konten.
9. Gunakan Safe Characters
Safe characters maksudnya adalah kumpulan karakter yang aman digunakan pada URL. Hal ini telah tercantum dalam RFC 3986.
Berkat karya brilian para ahli seperti Tim Berners-Lee, Roy Fielding, Larry Masinter, dan Mark McCahill, kita saat ini memiliki protokol yang aman dan konsisten untuk bekerja dengan URI/URL di Web.
Agar lebih jelas, silakan perhatikan tabel berikut ini.
Jika Anda menggunakan karakter selain safe characters, maka hal tersebut umumnya dapat memicu mesalah pada browser.
10. Gunakan Statis URL
URL yang statis lebih mudah dibaca oleh pengguna dan mesin pencari. Jika URL untuk suatu konten itu berubah-ubah maka tentu pengguna akan kesulitan.
Mesin pencari jugakan terus melakukan proses crawl ulang untuk konten yang sama. Tentu ini bukan hal yang baik untuk Anda lakukan
11. Hindari Stop Words Pada URL.
Dalam bahasa Inggris, stop words adalah sebagai berikut, the, and, or, of, a, an, to, for, dll. Jika kita terjemahkan maka akan menjadi “itu, dan, atau, dari, untuk, dll”.
Kata-kata tersebut tidak perlu ada di URL Anda. Hapus kata-kata ini dari URL Anda untuk membuatnya lebih pendek dan lebih mudah dibaca.
Hindari menulis URL seperti ini ;
https://contoh.com/makanan-untuk-kucing/
https://contoh.com/roti-dari-singapura/
https://contoh.com/optimasi-untuk-blogspot/
Lebih baik Anda menulisnya seperti ini :
https://contoh.com/makanan-kucing/
https://contoh.com/roti-singapura/
https://contoh.com/optimasi-blogspot/
Semakin pendek URL semakin baik, tapi pastikan juga URL tetap relevan.
Cara Optimasi SEO On Page Pada Judul
Optimasi SEO pada judul, selain berpengaruh langsung pada ranking Google, juga berpengaruh besar pada clickthrough rate disingkat CTR atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut rasio klik tayang.
Anda dapat meningkatkan pengunjung berkali-kali lipat, hanya dengan meningkatkan nilai rasio klik tanyanya saja. Optimasi judul memiliki pengaruh yang sangat besar bagi SEO secara keseluruhan.
12. Judul Menggunakan Title Tag
Satu istilah yang wajib Anda ketahui terkait dengan judul adalah title tag. Title tag adalah tag HTML yang digunakan pada judul halaman website.
Pastikan judul yang telah Anda buat ditempatkan pada title tag halaman website Anda. Hal ini dilakukan untuk memberitahu Google, serta mesin pencari yang lain mengenai judul terbaik versi Anda.
13. Judul Menggunakan Tag H1
Pastikan judul menggunakan tag H1 pada kode htmlnya, sama dengan title tag. Tips yang satu ini BERLAWANAN dari saran yang diberikan Neil Patel yang meminta Anda membedakan judul pada title tag dan pada H1.
https://neilpatel.com/blog/title-tags-seo/
Kenapa saran saya berbeda dengan Neil Patel?
Karena menurut saya saran itu tidak logis. Jika Anda menbedakannya maka kemungkinan besar, judul yang dilihat oleh pengguna di SERP Google berbeda dengan judul yang mereka lihat pada halaman websitenya.
Hal tersebut tentu dapat membuat pengguna menjadi kecewa, atau paling tidak menjadi kebingungan melihat judul Anda.
Yang membuat saya yakin adalah fakta bahwa, jika Google merasa judul yang Anda buat pada title tag tidak sesuai, maka kemungkinan besar Google akan menggunakan judul pada tag H1 untuk ditampilkan di SERP.
Oleh karena itu penting bagi Anda untuk menyamakan judul pada title tag dan pada H1. Selain untuk optimasi Google, menyamakan judul juga bertujuan untuk user experience.
Ini contoh penggunaan tag H1 pada halaman artikel ini :
Jika anda kurang memahami kode html, sebaiknya tanyakan pada teman yang lebih memahami atau developer web anda. Karena akan cukup panjang jika dijelaskan pada artikel ini.
14. Judul Mengandung Keyword/Topik Utama.
Mencantumkan keyword utama pada awal judul. Contohnya keyword “belajar SEO”, maka pada judulnya dapat Anda buat seperti berikut “Belajar SEO Untuk Pemula Lengkap”. Saran ini disampaikan pada salah satu artikel dari Yoast.
https://yoast.com/page-titles-seo/#keyphrase-in-title
Dengan mencantumkan keyword pada judul, harapannya calon pengunjung akan lebih mudah menduga apa isi yang disampaikan di dalam konten yang Anda buat.
Jika judul menjadi aneh karena hal tersebut, maka Anda perlu menambahkan kata lain di awal judul untuk menjaga user experience yang baik. Karena user experience merupakan hal yang paling utama.
Tapi INGAT, jangan berlebihan menempatkan keyword pada judul, apa lagi sampai berulang. Fokus utamanya adalah kenyamanan pembaca. Hal ini juga sudah diingatkan dalam dokumentasi Google.
https://developers.google.com/search/docs/advanced/appearance/good-titles-snippets
15. Tambahkan Angka Pada Judul.
Jika Anda gemar belajar SEO dalam bahasa Inggris, maka Anda akan menemukan video tentang beberapa tips SEO untuk judul yang disampaikan oleh MOZ.
https://moz.com/blog/title-tag-hacks
Pada video tersebut, disampaikan bahwa tips tertama yang harus Anda lakukan adalah sebisa mungkin memasukkan angka pada judul yang Anda buat.
Orang-orang cendrung lebih menyukai judul dengan angka. Misal “9 Cara Cepat Menurunkan Berat Badan”.
16. Judul Memiliki Panjang Yang Optimal
Pastikan judul yang anda buat berkisar antara 20-60 karakter dan antara 2-20 kata. Judul terlalu pendek menjadi tidak menarik. Judul yang terlalu panjang, tidak dapat tampil seluruhnya pada mesin pencari.
Jumlah 20-60 karakter itu hanyalah perkiraan saja. Google tidak pernah memberikan rekomendasi mengenai jumlah karakter terbaik untuk mesin pencari.
Google memang tidak ada membuat batasan jumlah karakter karena yang digunakan adalah lebar pixel dari layar pengguna. Dan karena pengguna itu banyak sekali maka variasi lebar layar yang digunakan juga banyak sekali. Oleh karena itu Anda tidak bisa menetapkan satu ukuran pasti.
Cara paling sederhana untuk melakukan tes adalah dengan menggunakan tool gratis seperti “SERP Preview Tool”. Silakan Googling saja menggunakan kata kunci tersebut. Anda kana menemukan banyak pilihan.
Kabar baik bagi Anda yang menggunakan WordPress, karena pada beberapa plugin SEO populer, telah terdapat fitur SERP preview ini. Contohnya seperti Yoast.
Atau Anda juga dapat menggunakan plugin RankMath.
17. JANGAN Menggunakan Teknik Clickbait Yang Tidak Sesuai Konten.
Jika judul tidak sesuai konten, maka pengunjung akan segera menutup halaman anda dan itu tidak baik dimata Google.
18. JANGAN Membuat Judul Yang Memiliki Arti Ganda.
Itu akan membuat pengunjung menjadi bingung dan beralih untuk mengklik website yang lain. Atau lebih buruk lagi, pengunjung mengklik tapi dalam beberapa detik langsung menutup halaman karena tidak sesuai ekspektasi.
Hal tersebut bisa menjadi sinyal bagi Google bahwa halaman tersebut kurang relevan, atau munimal kurang user friendly.
19. Buatlah judul yang MENGUNDANG KLIK.
Judul yang mengundang klik, bisa berupa judul yang mengundang penasaran. Atau bisa jadi judul yang menjanjikan sesuatu. Misalnya “Panduan Bisnis Dropship Lengkap”
Contoh di atas merupakan contoh judul yang menjanjikan isi yang lengkap dan disusun berupa panduan.
20. Judul Menggunakan Kata Tambahan
Gunakan tambahan kata agar menjadi keyword long tail. Misal keywordnya “belajar bisnis”, anda dapat menggunakan judul “Belajar Bisnis Lengkap Terbaru”. Jika anda belum tahu mengenai keyword long tail, silakan baca artikel berikut : Jenis-Jenis Keyword.
Lihat bagaimana web pada peringkat pertama setelah ads membuat judul. Mereka menambahkan harga terbaik dan tawaran terbaik.
21. Judul Mencantumkan Nama Brand
Sebenarnya teknik ini lebih ke arah branding. Teknik dapat memperkuat brand Anda dibenak calon konsumen walaupun mereka tidak melakukan klik. Dan ini juga salah satu rekomendasi dari Google.
Jika pada SERP Google ada nama brand Anda, maka calon pengunjung akan membaca nama brand tersebut walaupun tidak melakukan klik.
Jika hal tersebut terjadi berkali-kali, maka calon pengunjung akan terbiasa dengan nama brand Anda dan merasa akrab. Semakin sering hal serupa terjadi, maka kemungkinan pengunjung tersebut mengklik akan semakin tinggi.
22. Judul Unik Tanpa Duplikat
Website yang baik adalah website yang memiliki konten unik di dalamnya. Jika konten Anda tidak unik, maka akan ada potensi keyword cannibalism.
Keyword cannibalism terjadi jika Anda memiliki berbagai posting blog atau artikel di situs Anda yang dapat diberi peringkat untuk permintaan pencarian yang sama di Google.
Entah karena topik yang dibahas terlalu mirip atau karena Anda mengoptimalkannya untuk keyword yang sama.
Masalahnya adalah, jika Anda mengoptimalkan posting atau artikel untuk keyword yang serupa, maka mereka akan saling bersaing peringkat di Google. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menbuat konten dan judul yang unik.
WARNING
Pada tanggal 18 Agustus 2021, SearchEngineJournal mengeluarkan sebuah artikel yang membahas perilaku aneh di hasil pencarian Google. Yaitu Google mengganti title tag.
Hal ini sudah dibicarakan banyak pakar SEO seperti Lily Ray dan Barry Schwartz. Mereka menyampaikan bahwa bisa saja Google memilih title sendiri untuk konten Anda. Berikut ini link artikelnya.
https://www.seroundtable.com/google-header-tags-instead-of-titles-31945.html
https://www.searchenginejournal.com/google-is-rewriting-title-tags-in-serps/416793/
Google tidak selamanya akan menggunakan judul yang kita buat pada title tag. Google dapat mengambilnya dari header tag seperti H1 atau H2. Bahkan Google dapat mengambil judul dari anchor text internal link untuk konten tersebut.
Kemudian Pada tanggal 17 September 2021, Google merilis sebuah artikel yang menjelaskan algoritma yang mereka terapkan terkait perubahan judul otomatis tersebut.
Konten Dengan Kualitas Terbaik
Pastikan anda menyajikan konten dengan kualitas terbaik. Selalu ingat yang saya sampaikan sebelumnya. Fokuslah pada kepuasan pengunjung.
Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan terkait dengan konten berkualitas :
23. Gunakan sebanyak mungkin media yang anda bisa.
Foto, screenshot, infographic, video dan lain sebagainya.
Multimedia akan memicu interaksi pengunjung, dan jika disajikan dengan baik, maka akan memudahkan pengunjung memahami konten.
Dan multimedia juga dapat memicu pengunjung untuk membagikan konten anda.
Tapi INGAT : pastikan konten multimedia anda relevan dengan topik yang dibicarakan. Jika tidak, pengunjung malah menganggap konten anda tidak berkualitas.
24. Sesuaikan konten anda dengan keyword intent.
Setiap orang yang menggunakan keyword pada mesin pencari memiliki maksud tertentu. Nah konten anda harus sesuai dengan maksud mereka.
Saya sudah menyedia artikel khusus mengenai tema ini, silakan anda menuju artikel Keyword Intent.
25. Gunakan tag subheading H2.
Menggunakan tag subheading H2 bisa membuat konten anda lebih terstruktur. Konten yang terstruktur rapi lebih mudah dipahami.
26. Gunakan keyword pada tag H2
Menyertakan keyword anda pada tag H2 jika memungkinkan. Tapi jangan dipaksakan.
27. Sertakan keyword pada 100 kata pertama.
Dengan menyertakan keyword pada awal tulisan dalam konten anda dapat meyakinkan pembaca bahwa konten anda adalah konten yang tepat.
28. Jangan membuat pembuaka tulisan terlalu panjang.
Banyak penulis yang menyertakan paragraf pembuka yang terlalu panjang, hingga membuat pengunjung malas membacanya.
Keyword Populer Yang Tepat Sasaran
Mengenai keyword ada beberapa hal yang dapat anda lakukan
29. Gunakan keyword yang tepat.
Sudah kita bahas pada artikel sebelumnya bahwa keyword adalah kata atau kumpulan kata yang digunakan orang pada mesin pencari.
Sebelum melakukan optimasi SEO on page, anda harus terlebih dahulu melakukan riset terhadap keyword populer. Untuk lebih detil mengenai topik ini silakan baca Cara Riset Keyword.
Setelah proses riset itu selesai, maka anda akan mendapatkan keyword-keyword terbaik untuk bisnis anda.
30. Optimasi konten sesuai keyword.
Dengan menggunakan keyword yang sudah didapat melalui riset, anda bisa mulai membuat konten yang teroptimasi.
Setiap halaman website dan blog paling tidak dioptimasi dengan satu keyword. Bisa lebih dari dari satu keyword. Tapi saran saya satu halaman website jangan lebih dari tiga keyword.
INGAT : Hindari membuat halaman tanpa keyword. Karena halaman tanpa keyword bisa menjadi halaman tanpa pengunjung.
31. Lakukan optimasi konten sesuai keyword intent.
Satu keyword bisa jadi memiliki banyak arti. Sebagai contoh ada orang yang menggunakan mesin pencarian di Google dengan memasukkan kata kunci “hp Samsung”.
Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya. Apa maksudnya? Apakah dia ingin membeli Samsung atau hanya membaca artikelnya.
Inilah gunanya optimasi kontent dengan keyword intent. Dengan proses ini kita dapat pastikan, konten yang dibuat menjadi tepat sasaran.
Lebih lengkap mengenai topik ini silakan membaca artikel berikut.
Cara Optimasi Meta Description
32. Buat Meta Description Yang Mengundang Pengunjung
Meta description adalah tag HTML yang berisi cuplikan sekitar 155 karakter yang merangkum konten halaman.
Google kadang-kadang akan menggunakan meta description (tag deskripsi) dari halaman untuk ditampilkan pada halaman hasil pencarian, jika Google pikir itu memberi pengguna deskripsi yang lebih akurat daripada yang murni dari konten di halaman.
Tag meta deskripsi umumnya harus memberi informasi dan menarik minat pengguna dengan ringkasan singkat dan relevan tentang apa halaman tertentu itu. Mereka seperti pitch untuk meyakinkan pengguna bahwa halaman itu adalah halaman yang terbaik bagi mereka.
Meta deskripsi dapat mempengaruhi CTR (click-through-rate) atau RKPT laman (rasio klik-tayang). Untuk Google, CTR dapat mempengaruhi peringkat. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan pada meta description.
33. Meta Description yang unik.
Pastikan setiap halaman memiliki meta description yang unik.
Jangan pernah menggunakan meta diskripsi yang sama untuk dua halaman yang berbeda.
Pastika meta deskripsi anda unik untuk tiap halaman.
34. Meta deskripsi yang meyakinkan.
Berikan gambaran umum mengenai konten dalam meta deskripsi.
Meta deskripsi akan lebih baik dibuat dengan sedikit sentuhan teknik Copywriting, agar mampu meningkatkan CTR.
35. Meta Deskripsi dengan panjang yang optimal.
Panjang meta deskripsi yang optimal menurut MOZ adalah 155-160 karakter.
Cara Optimasi Image SEO
36. Gambar dan Foto Yang Sesuai Kebutuhan
Dapat dibayangkan pada sebuah halaman website atau situs yang 100% berisi teks, akan sangat membosankan pengunjungnya.
Sehingga ditambahkanlah, gambar yang menjadikan halaman website tersebut bernilai dimata pengunjung dan menurut Google. Namun masih banyak orang beranggapan gambar tersebut akan merugikan.
Anggapan pemasangan gambar pada halaman website akan menimbulkan kerugian pada konten sama sekali tidak benar.
KECUALI jika jumlah yang dipublikasikan sangat banyak dan membuat proses loading MENJADI LAMBAT sehingga dapat menimbulkan kerugian.
37. Gunakan gambar yang relevan.
Pastikan gambar yang berkaitan dan mendeskripsikan konten.
Gambar yang tidak relevan hanyakan memberi dampak negatif.
38. Gunakan ukuran yang tepat.
Jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil.
Pahami jenis-jenis resolusi layar yang ada. Misalnya untuk smartphone umumnya seperti berikut :
Ukuran Resolusi | Penyebutan | Contoh Perangkat |
---|---|---|
240X320 | QVGA (Quarter VGA) | Samsung Galaxy Y S5360 |
320X480 | HVGA (Half VGA) | Samsung Galaxy Ace S6802 |
480X854 | FWVGA (Full Wide VGA) | Lenovo A516 |
640X960 | qHD (Quarter HD) | Lenovo A850 |
720X1280 | HD (High Definition) | Huawei Ascend G7 |
1920X1080 | Full HD | OnePlus 3 |
1920X2160 | Full HD+ | ASUS Zenfone Max Pro M11 |
2560X1440 | 2K / QHD (Quad HD) | Samsung Galaxy S7 |
3840X2160 | 4K / UHD (Ultra HD) | Sony Xperia XZ Premium |
Jika anda menggunakan foto atau gambar dengan resolusi lebih dari 3000, maka akan sangat sedikit gadget yang mampu menampilkannya secara optimal.
Gadget dengan ukuran layar 1280, hanya dapat menampilkan gambar dengan ukuran 1280 walaupun gambar yang diupload memiliki ukuran 3000.
Lebih baik menggunakan resolusi yang lebih rendah, karena akan sangat berbengaruh pada performa website. Lakukan kompresi pada gambar dan foto sebelum diupload. Hal ini adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
Optimasi image ini berkaitan erat dengan Core Web Vitals yang menjadi bagian Page Experience.
39. Gambar wajib memiliki atribut ALT.
Atribut ALT atau atribut alternative akan digunakan oleh browser, untuk menampilkan keterangan gambar jika gambar yang dimaksud gagal dimuat.
Seperti terlihat pada gambar diatas.
Karena file gambar dengan nama smileoy.gif gagal dimuat, maka browser secara otomatis menampilkan isi atribut ALT sebagai keterangan pengganti gambar.
Atribut ALT dapat membantu mesin pencari untuk memahami gambar atau foto yang anda gunakan.
Disamping itu, memastikan resolusi gambar tersebut memang pas dengan yang ditampilkan dan lakukan kompres pada gambar dan video agar tampilannya optimal.
Jangan lupa untuk menambahkan atribut ALT saat meletakkan gambar maupun video.
40. Referensi berupa link ke website lain
Referensi yang berbentuk link untuk menuju website lain ketika mengkliknya merupakan poin penting. Referensi ini sangat disarankan untuk website dan blog baru.
Google yang juga berperan sebagai pusat informasi ingin menyajikan konten yang terpercaya sehingga tidak menyesatkan penggunanya di seluruh belahan dunia.
Inilah yang menyebabkan website besar akan menjadi lebih mudah untu masuk ke halaman pertama. Sebab reputasi website tersebut telah terbangun dari waktu yang lama.
Untuk website baru, Google akan menganggap isi kontennya belum terpercaya. Mengapa demikian? Karena website maupun blog baru sulit menempati posisi tinggi.
Referensi link untuk menuju website lain inilah yang akan membantu pemilik websiteatau blog. Usahakan untuk mencantumkan link menuju website lain yang memiliki reputasi bagus serta berkaitan.
Dengan melakukan trik demikian akan berdampak baik pada reputasi konten pada blog atau website sendiri.
Apabila dianalogikan seperti percobaan mengambil salah satu buku non fiksi. Tentunya isi buku terdapat daftar pustaka dan catatan kaki. Daftar pustaka maupun catatan kaki tersebut disandur dari sumber lain.
Setebal apapun buku tersebut jika tidak tercantum kutipan dari sumber lain maka akan dinilai kurang terpercaya.
41. Internal link untuk mempermudah navigasi
Terdapat istilah yang dinamakan bounce artinya pengunjung yang masuk dalam halaman website lalu keluar tanpa melakukan sesuatu. Apabila bounce rate dari halaman website tergolong tinggi dapat disebabkan oleh kualitas konten mengecewakan, navigasi lamban dan sulit.
Sebuah website atau blog yang mengecewakan pengunjung akan sangat sulit mendapatkan peringkat tinggi. Dari bounce rate inilah yang dapat dijadikan faktor memperlihatkan tingkat kepuasan pengunjung. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan bounce rate dengan memasang link antar halaman. Tujuannya semata-mata agar pengunjung mudah memasuki halaman lain dari website maupun blog.
42. Melakukan share konten ke sosial media
Kini jumlah share dinilai menjadi salah satu faktor menentukan peringkat Google. Dalam hal tersebut sosial media memegang peranan penting. Dengan banyaknya pengguna sosial media yang membagikan konten website akan berdampak positif untuk peringkat website.
Berbagai manfaat positif dari social share adalah pengunjung yang bertambah, branding nama website akan lebih dikenal.
Selain itu, faktor kepuasan pengunjung sehingga datang kembali dan biasanya pengunjung kemudian memberikan backlink. Melalui sosial media branding website maupun blog akan lebih cepat.
Demikianlah artikel mengenai cara optimasi SEO on page. Jika ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya pada kolom komentar.
Penjelasan yang sangat komplit dan bisa dipraktekan. Terimakasih atas informasinya, Tetapi ada satu pertanyaan yang bersangkutan dengan density? Bagaimana mengatur density agar memiliki skor keunggulan yang tinggi. Mohon pencerahannya.
Density tidak termasuk dalam faktor ranking, jadi ga perlu dipikirin mas, pastikan aj kontennya berkualitas tingga dan mudah dipahami
Terima kasih atas ilmunya gan, sangat bermanfaat untuk blogger pemula kayak saya.
sama-sama mas semoga bermanfaat
apakah teknik backlink masih berlaku ?
masih mas, silakan baca artikel saya berikut ini : Apa Itu Backlink? Pengertian dan Manfaat Backlink
Terimakasih informasinya. Sekarang saya mengerti optimasi website supaya bisa muncul di pencarian. Artikel yang sangat bagus dan bermanfaat sekali. Sukses selalu min.
Amiin, sama-sama mas
Boleh nih. Sangat bermanfaat. Memang membangun sebuah butuh ilmu yang lebih.
hu mau tanya nih misal dalam 1 blog terdapat 2-5judul yang keywordnya sama.. itu gimana ya seo nya apa berpengaruh
misalnya aja nih
7 cara mengobati jerawat
15 cara mengatasi jerawat memakai bahan rumah
bahan alami mengobati jerawat….
lebih baik buat satu artikel aj mas, pilih artikel yang paling baik kinerjanya, lalu artikel lain diberi canonical ke artikel utama
kemudian artikel utama itu dikembangkan menjadi artikel dengan bahasan yang terperinci dan lengkap, insya Allah hasilnya akan lebih baik
Terimakasih infonya
Sangat bermanfaat
sama-sama mas, senang dapat membantu
Artikelnya keren 🙂 bermanfaat banget
sip makasih mas