SEO Multi Lokasi adalah teknik SEO yang mentargetkan dua atau lebih lokasi sebagai target market sehingga keyword yang dipilih juga mengikuti lokasi tersebut.
Ada banyak sekali pendekatan dan teknik SEO yang dapat digunakan dalam kasus ini. Ada cara yang terbukti manjur, tapi ternyata melanggar kebijakan Google. Ada juga cara-cara yang sering muncul di artikel SEO tapi ternyata sudah usang dan tidak dapat dipakai lagi.
Namun, sebelum Anda menentukan cara atau teknik SEO yang ingin dijalankan, ada baiknya untuk mempelajari, bagaimana SEO multi lokasi ini dari sudut pandang Google. Nah pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa tips SEO multi lokasi menurut Google.
SEO Multi Lokasi Menurut Google
SEO multi lokasi menurut Google merupakan hal yang lumrah atau sudah umum dilakukan. Jadi tidak ada masalah apapun mengenai hal tersebut.
Namun, jika Anda menerapkan SEO multi lokasi dengan menggunakan teknik-teknik SEO yang terlarang atau melanggar kebiijakan dari Google, tentu saja akan membawa masalah bagi Anda.
Contoh SEO Multi Lokasi
Misalkan perusahaan A berkantor pusat di Jakarta dan memiliki produk berupa perlengkapan kosmetik. Tapi target mareka tidak hanya Jakarta, mereka juga menyasar kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya dll.
Maka dari sisi SEO, mereka berusaha mengejar keyword “kosmetik jakarta”, “kosmetik jogja”, “kosmetik bandung” dll. Yang jadi pertanyaannya, bagaimanakah cara untuk mengoptimasinya?
Agar dapat memahami masalah ini dengan lebih dalam, mari kita lihat beberapa tips yang diberikan oleh Google. John Mueller pada acara Google Search Central yang bernama English Google SEO office-hours yang diadakan pada 14 Januari 2022 pernah menyampaikan terkait SEO multi lokasi ini.
Berikut ini beberapa tips yang disampaikan oleh John Mueller.
Tips SEO Multi Lokasi Menurut Google
Jangan Menggunakan Redirect Berbasis Lokasi
Hal pertama yang disampaikan oleh John Mueller adalah jangan melakukan redirect berbasis lokasi. Redirect berbasis lokasi adalah teknik dimana Anda mendeteksi lokasi pengguna kemudian mengarahkan mereka menuju landing page yang sesuai dengan lokasi tersebut.
Misalkan halaman utamanya adalah perlengkapankosmetik.com. Kemudian jika ada pengunjung dari Bandung, maka akan diarahkan / redirect ke perlengkapankosmetik.com/bandung/. Jika ada pengunjung jadi Yogyakarta maka di redirect ke perlengkapankosmetik.com/jogja/ dan begitu seterusnya.
Secara teknik, solusi seperti ini sangat bisa dilakukan. Dari sisi penggunapun tidak akan ada masalah yang berarti. Tapi dari SEO hal ini bisa jadi masalah besar.
Pertama, menurut John Mueller proses crawling Google hanya dilakukan dari satu lokasi. Sehingga mustahil Google dapat mengenali semua landing page yang telah dibuat berdasarkan lokasi tersebut.
Kedua, jika setiap kunjungan selalu di redirect, maka bisa saja Google menganggap halaman tersebut telah dipindah ke halaman redirect tersebut. Dan akibatnya, bisa saja halaman utamanya malah di deindex oleh Google.
Gunakan Banner
Kemudian Jhon Mueller menyarankan banner sebagai pengganti redirect. Maksudnya, Anda dapat menyiapkan sebuah banner yang berisi notifikasi penawaran halaman yang lebih baik sesuai dengan lokasi.
Misalnya pada halaman utama, jika ada pengunjung yang berasal dari Bandung maka akan muncul banner atau sekedar notifikasi yang menawarkan halaman landing page yang khusus dibuat untuk daerah Bandung.
Teknik seperti ini tidak akan mengganggu pengguna dan proses crawling Google. Selain itu secara teknik akan jauh lebih mudah untuk dilakukan. Pengguna bebas ingin berpindah landing page atau tetap pada landing page yang sama.
Teknik ini juga memungkinkan halaman utama dan halaman pendampingnya sama-sama terindex oleh Google.
Jangan Membuat Landing Page Dengan Konten Serupa Dalam Jumlah Banyak
Jika Anda membuat landing page yang serupa dalam jumlah sedikit, maka hal itu diperbolehkan. Misalnya website.com/jual-mobil-bandung/, website.com/jual-mobil-jogja/ dan jual website.com/jual-mobil-surabaya/
Tapi jika Anda berencana membuat landing page untuk seluruh kota di Indonesia, maka Google tak menyarankan hal tersebut. Website Anda akan terlihat mencurigakan di hadapan algoritma web spam Google. Tentu saja hal seperti dapat berdampak buruk bagi bisnis yang Anda jalankan.
Jika anda memiliki pertanyaan, saran atau kritik sekalipun, jangan sungkan untuk menuliskan dikolom komentar ya, agar saya dapat melakukan perbaikan.
Jika anda memiliki pertanyaan, saran atau kritik sekalipun, jangan sungkan untuk menuliskan dikolom komentar ya, agar saya dapat melakukan perbaikan.
Demikianlah artikel tentang SEO multi lokasi. Semoga bermanfaat