Materi pemasaran global tentu adalah materi wajib yang harus dipelajari dan dipahami oleh mahasiswa jurusan manajemen. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan para lulusan manajemen diprediksi akan menjadi para pebisnis baru yang siap membuka perusahaan sendiri dengan daya saing global.
Artikel ini akan membahas mengenai pemasaran global dari A hingga Z. Harapannya, artikel ini mampu memicu rasa penasaran pembaca agar mencari tahu lebih lanjut mengenai cara pemasaran yang baik agar mampu bersaing di skala global. Nah, berikut ulasannya!
Pengertian Pemasaran Global
Proses pemasaran yang berskala global atau dunia adalah inti dari pemasaran jenis ini. Tentunya proses ini dilakukan secara masif oleh perusahaan multinasional. Beberapa perusahaan berskala nasional yang mencoba untuk go international memulai berbenah diri untuk pemasaran secara global dengan jalan merombak sumber dayanya.
Sumber daya ini berupa SDM dan modal. Bagi beberapa perusahaan, jajaran manajemen hingga karyawan harus memenuhi kualifikasi internasional seperti fasih berbahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. Kemudian, untuk modal mulai ditambah apabila membuka cabang di negara lain.
Manfaat Pemasaran Global
Pemasaran berskala global ini memiliki beberapa manfaat. Ada 3 manfaat yang dapat dirasakan apabila perusahaan melakukan hal ini. Berikut penjelasan 3 manfaat tersebut:
1. Eksistensi perusahaan
Apabila perusahaan melakukan hal ini, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan ini ingin menunjukkan eksistensinya di kancah dunia. Selain itu, beberapa perusahaan melakukan hal ini untuk tetap bertahan dengan cara membuat produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat internasional.
2. Ekspansi Bisnis
Berikutnya adalah ekspansi bisnis dilakukan dengan memasarkan produk secara global. Tak jarang perusahaan multinasional mendirikan cabang di berbagai negara yang telah menjadi konsumen terbesarnya. Bahkan ada juga perusahaan yang membuka pabrik dan perakitan di negara lain.
3. Peningkatan Laba
Tak menutup kemungkinan dengan adanya pemasaran secara global, maka tak perlu diragukan bila yang diharapkan adalah peningkatan laba yang signifikan. Ya, dengan melakukan pemasaran kepada masyarakat internasional maka berpotensial untuk meningkatkan laba perusahaan.
Konsep Pemasaran Global
Lantas bagaimana pemasaran yang dilakukan secara global ini dapat berjalan dengan baik? Tentu, ada beberapa konsep yang dapat dicoba sesuai dengan profil perusahaan. Berikut 5 konsep pemasaran yang dapat dicoba pada sebuah bisnis.
1. Korelasi Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Pada dasarnya sebuah permintaan akan terjadi apabila konsumen membutuhkan dan menginginkannya. Dalam hal ini, konsumen akan berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan merupakan hal dasar yang memang diperlukan bagi konsumen yang terbentuk dari kebiasaan dan kondisi konsumen.
Berikutnya, berbeda dengan keinginan yang terbentuk dari rasa untuk memuaskan diri akan kepemilikan produk. Tentunya, keinginan ini akan menjadi permintaan apabila didukung oleh daya beli. Tidak semua keinginan merupakan kebutuhan, mayoritas hal yang menjadi keinginan adalah kebutuhan sekunder dan tersier seperti gadget, jam tangan mewah, dan sepeda.
2. Produk
Produk adalah barang yang ditawarkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen. Dalam pembuatan sebuah produk, perusahaan harus memperhatikan akses agar konsumen mudah mendapatkan produk tersebut serta layanan pendukung yang prima. Layanan tambahan tersebut seperti saluran distribusi, sarana keluhan, dan masih banyak lagi.
3. Hubungan antara Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Konsep pemasaran berikutnya adalah menggunakan hubungan antara nilai, biaya dan kepuasan. Bagi para calon konsumen, jenis produk yang sama dari perusahaan yang berbeda tentu akan memiliki nilai, biaya, dan kemampuan memenuhi kepuasan konsumen yang berbeda-beda.
Konsumen pasti akan memilih produk yang sesuai dengan kriteria nilai dan kemampuan produk tersebut dalam memuaskan kebutuhan konsumen, tak lupa daya beli konsumen menentukan biaya yang rela dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan barang tersebut.
4. Alur Transaksi Yang Melibatkan Pertukaran dan Kepercayaan
Berikutnya, pemasaran yang baik akan menciptakan transaksi antara perusahaan dan konsumen melalui para penjual dan distributor. Proses transaksi ini tentu melibatkan pertukaran produk dengan sejumlah uang dalam sebuah kesepakatan yang dibuat oleh perusahaan. Tak jarang apabila rantai distribusi cukup panjang, maka negosiasi pun sering dilakukan.
Setelah terbentuk kesepakatan, maka proses pertukaran akan terjadi. Ketika proses ini terjadi maka bisa dipastikan transaksi akan berjalan terus menerus. Namun, siapa sangka dibalik terjadi proses transaksi ini ada rasa kepercayaan yang dijunjung oleh kedua belah pihak, baik perusahaan, distributor, dan konsumen. Kepercayaan ini menciptakan loyalitas terhadap produk.
5. Pasar, Pemasar dan Pemasaran
Konsep pemasaran tidak dapat berjalan tanpa adanya tempat dan pelaku pemasaran. Penting bagi perusahaan untuk menentukan pasarnya sendiri dengan metode Segmenting, Targeting, and Positioning (STP). Sehingga, perusahaan sebagai pemasar dapat menjual produknya dengan metode pemasaran yang sesuai dengan hasil analisa STP dan 4P.
Pendekatan Pemasaran Global
Sebelumnya telah disebutkan mengenai penentuan pasar dengan metode STP. Lantas, untuk produk yang akan dipasarkan secara global, perlu bagi perusahaan untuk menimbang pendekatan pemasaran berdasarkan 4 hal berikut ini. Keempat hal tersebut adalah:
1. Etnosentris
Etnosentris adalah pandangan perusahaan untuk membuka lowongan pekerjaan bagi orang yang berasal dari negara tempat perusahaan berasal agar dapat bersaing secara global. Sekilas dapat disimpulkan bahwa, perusahaan ingin karyawannya memiliki daya saing global dan sebagai representasi dari negara asal tempat perusahaan didirikan.
Biasanya, level manajemen akan diisi oleh orang-orang dari negara asal perusahaan tersebut dan untuk bagian operasional diserahkan pada karyawan lokal tempat ekspansi perusahaan tersebut.
2. Polisentris
Berikutnya adalah pendekatan polisentrik yang memiliki keyakinan bahwa masyarakat lokal lebih memahami situasi dan kondisi di negara yang menjadi tujuan ekspansi bisnis tersebut. Pendekatan ini memang lebih mengutamakan karyawan lokal dibandingkan karyawan dari negara asal perusahaannya.
Hal ini dikarenakan perusahaan yakin bahwa setiap negara akan memiliki penanganan yang berbeda dalam setiap proses bisnisnya, maka dari itu perusahaan lebih yakin bila yang memegang kendali perusahaan tersebut adalah orang lokal.
3. Regiosentris
Pendekatan regiosentris memberi kesempatan pada negara-negara sekitar yang satu rumpun untuk mengisi jabatan kunci di jajaran manajemen. Tidak berfokus pada kondisi geografis, melainkan lebih fokus pada nilai budaya yang dianut, latar belakang ekonomi serta iklim politik di wilayah tersebut sebagai contoh kawasan ASEAN.
4. Geosentris
Pendekatan geosentris mengedepankan kemampuan dibandingkan latar belakang kewarganegaraan dan budaya. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan diharapkan akan mampu beradaptasi dimanapun mereka ditempatkan. Walaupun tak semuanya memiliki kemampuan adaptasi untuk tinggal di luar negeri dengan baik.
Faktor Penentu Pemasaran Global
Dalam pelaksanaanya, pemasaran secara global dapat berkembang pesat atau malah berhenti di tempat. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pemasaran secara global. 7 faktor penentu ini yang menjadi sebuah pemasaran dapat berjalan baik atau malah tidak berhasil.
- Keinginan dan Kebutuhan Pasar
- Teknologi
- Situasi Geopolitik Dalam Negeri dan Global
- Biaya
- Manajemen
- Budaya Organisasi
- Iklim Pasar
Contoh Perusahaan Menerapkan Pemasaran Global
Dari konsep pemasaran global tersebut, berikut ada beberapa perusahaan yang sudah menerapkan pendekatan-pendekatan pemasaran tersebut. Sebagai contoh ada 5 perusahaan berskala global baik dari Indonesia maupun asing.
1. Sido Muncul
Sido Muncul yang merupakan pabrik minuman dan obat herbal ini menggunakan pendekatan etnosentrik karena produknya sudah dipasarkan secara global namun pabrik dan karyawannya mayoritas adalah orang Indonesia.
2. Biofarma
Biofarma yang merupakan BUMN di bidang farmasi ini juga menggunakan pendekatan etnosentrik. Hal ini dilakukan untuk menyerap para peneliti asal Indonesia untuk berkontribusi serta menyerap tenaga kerja lokal.
3. McDonald
Bisnis waralaba makanan cepat saji ini telah memiliki cabang di seluruh dunia. Namun, sistem manajerialnya dipercayakan pada pihak lokal. Maka, dapat dipastikan bahwa pendekatan polisentris digunakan oleh McDonald. Hal ini juga dapat dilihat dari menu yang tersedia dan cara pemasaran di setiap negara memiliki keunikan masing-masing.
Nah, apakah masih bingung tentang pemasaran global? Semoga artikel ini dapat menambah informasi mengenai pemasaran secara global dalam bidang manajemen. Harapannya dengan adanya artikel ini dapat membantu memahami tentang materi ini.