projasaweb logo

Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Estimasi Waktu Baca 5 Menit

Marketing Mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya pada pasar yang menjadi target. Alat pemasaran tersebut meliputi Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), People (SDM), Process (proses) dan Physical Evidence (bukti fisik).

Keputusan dalam menentukan bauran pemasaran ini harus dibuat untuk mempengaruhi channel pemasaran dan konsumen.

Biasanya, perusahaan dapat mengubah harga, ukuran tenaga penjualan, dan pengeluaran iklan dalam jangka pendek. Dan perusahaan juga dapat mengembangkan produk baru dan memodifikasi saluran distribusinya dalam jangka panjang.

Apa Itu Marketing Mix?

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya pada target market. Click To Tweet

Pengertian marketing mix di atas saya ambil dari wikipedia bahasa Inggris.

pengertian marketing mix dari buku marketing management philip kotler
buku marketing management philip kotler

Itu merupakan definisi marketing mix yang disampaikan oleh Philip Kotler pakar ekonomi terkemuka asal Amerika dalam bukunya yang berjudul Marketing Management: Millennium Edition terbitan tahun 2000 halaman 9.

Siapa Penemu Marketing Mix?

Penemu marketing mix adalah Neil Hopper Borden. Beliau adalah seorang berkebangsaan Amerika Serikat dan juga profesor dari Harvard Graduate School of Business Administration.

marketing mix neil borden
marketing mix Neil Borden

Kapan Marketing Mix Pertama Kali Ditemukan?

Marketing Mix pertama kali ditemukan pada tahun 1948.

Istilah ini pertama kali digunakan oleh Neil Hopper Borden, dan penggunaan istilah marketing mix terus dipakai hingga hari ini.

Pada tahun 1964 ia menulis sebuah artikel yang menjelaskan mengenai konsep marketing mix serta merinci sejarah awal marketing mix. Artikel itu diberi judul “The Concept of the Marketing Mix”

Dalam artikel itu juga Neil Borden mengklaim bahwa ia terinspirasi oleh gagasan James Culliton tentang ‘mixer of ingredients‘ dan kemudian menciptakan istilah marketing mix.

Unsur-Unsur Marketing Mix

Perkembangan Marketing Mix

Mixer of Ingredients

Dimulai pada tahun 1948, seorang profesor dari Harvard University, Amerika Serikat yang bernama James Cullington mengemukakan sebuah teori yang dituangkan dalam artikel dengan judul “The Management of Marketing Costs”.

inspirasi marketing mix the management of marketing costs
the management of marketing costs (sumber : abebooks.com)

Dalam teorinya tersebut Cullington mengatakan bahwa peran “mixer of ingredients” pada perusahaan dipegang oleh seorang pemasar.

Yang dimaksud dengan pemasar sebagai “mixer of ingedients” adalah bahwa di saat tertentu dia harus bisa mengikuti resep dari orang lain.

Terkadang juga harus bisa membuat resepnya sendiri, kadangkala juga harus bisa berinovasi agar resep bisa sesuai dengan bahan-bahan yang telah tersedia,

Atau, suatu saat seorang pemasar harus bisa melakukan eksperimen dengan memakai bahan yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Konsep Marketing Mix dari Neil Borden

Berangkat dari teori yang diungkapkan oleh Prof. James Cullington tersebut Neil Borden menyusun sebuah daftar elemen dalam bauran pemasaran sebanyak 12 poin.

Ia menyebut marketing mix yang dia buat sebagai “Marketing Mix of Manufacturers”

Borden menuliskannya dalam sebuah artikel yang diberi judul “The Concept of The Marketing Mix” yang diterbitkan pada tahun 1964. Kedua belas aspek yang dibuat oleh Neil Borden tersebut adalah :

  1. Product Planning atau rencana produksi —policies and procedures relating to:
    • Product lines to be offered—qualities, design, etc.
    • Markets to sell: whom, where, when, and in whatquantity.
    • New product policy—research and development pro-gram.
  2. Pricing atau penetapan harga—policies and procedures relating to:
    • Price level to adopt.
    • Specific prices to adopt (odd-even, etc.) .
    • Price policy, e.g., one-price or varying price, pricemaintenance, use of list prices, etc.d) Margins to adopt—for company; for the trade.
  3. Branding atau membangun reputasi—policies and procedures relating to:
    • Selection of trade marks.
    • Brand policy—individualized or family brand.
    • Sale under private label or unbranded.
  4. Channels of Distribution atau saluran distribusi—policies and procedures relat-ing to:
    • Channels to use between plant and consumer.
    • Degree of selectivity among wholesalers and re-tailers.
    • Efforts to gain cooperation of the trade.
  5. Personal Selling atau penawaran produk—policies and procedures relating to:a) Burden to be (placed on personal selling and themethods to be employed in:1. Manufacturer’s organization.2. Wholesale segment of the trade.3. Retail segment of the trade.
  6. Advertising atau iklan—policies and procedures relating to:a) Amount to spend—i.e., the burden to be placed onadvertising.b) Copy platform to adopt:1. Product image desired.2. Corporate image desired.c) Mix of advertising: to the trade; through thetrade; to consumers.
  7. Promotion atau promosi—policies and procedures relating to:a) Burden to place on special selling plans or devicesdirected at or through the trade.b) Form of these devices for consumer promotions,for trade promotions
  8. Packaging atau kemasan—policies and procedures relating to:a) Formulation of package and label.
  9. Display atau tata letak—policies and procedures relating to:a) Burden to be put on display to help effect sale.b) Methods to adopt to secure display.
  10. Servicing atau pelayanan —policies and procedures relating to:a) Providing service needed.
  11. Physical Handing kebijakan penanganan fisik —policies and procedures relating to:a) Warehousing.b) Transportation.c) Inventories.
  12. Fact Finding Analysis atau analisa terhadap fakta yang ditemukan. —policies and procedures re-lating to:a) Securing, analysis, and use of facts in marketingoperations.

Marketing Mix 4P

Meskipun gagasan pemasar sebagai ‘pencampur bahan’ atau mixer of ingredients menjadi populer, pemasar tidak dapat mencapai konsensus tentang elemen apa yang harus dimasukkan dalam marketing mix.

Kemudian pada tahun 1960-an, konsep sebanyak 12 item milik Borden tersebut disusun ulang dan disederhanakan oleh Jerome McCarthy sehingga tinggal terdiri dari 4 hal saja.

marketing mix 4p jerome mccarthy
marketing mix 4p jerome mccarthy

Keempat aspek tersebut kemudian populer dengan sebutan 4P yaitu Product, Place, Price dan Promotion. Konsep 4P inilah yang paling populer di dunia marketing hingga sekarang.

Setelah Neil Borden menyusun konsep pemasaran yang terdiri dari 12 poin penting kemudian ada Jerome McCarthy yang menyempurnakannya menjadi 4 hal saja pada tahun 1968.

Konsep tersebut kemudian dikenal dengan istilah 4P yang masih tetap diakui sebagai strategi marketing paling populer sampai saat ini. Apa saja yang termasuk dalam bauran pemasaran model 4P tersebut? 4P adalah product, price, promotion dan place.

Product

Kualitas, variasi pada produk, kualitas produk, fitur, desain, nama,    merek, ukuran, kemasan, layanan, garansi dan retur.

Price

Harga katalog, potongan khusus, diskon, persyaratan kredit dan periode pembayaran.

Promotion

Periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relation.

Place

Cakupan distribusi, saluran distribusi, lokasi, kelengkapan produk, persediaan, fasilitas untuk penyimpanan, pengedaran produk dan transportasi.

Lebih lengkap mengenai bauran pemasaran 4P bisa anda pelajari pada artikel berikut :

Marketing Mix 7P – Marketing Mix untuk Produk Jasa

Booms dan Bitner di tahun 1981 menambahkan lagi aspek sebanyak 3 poin untuk jenis pemasaran jasa. Konsep tersebut kemudian dikenal sebagai 7P. Ketiga aspek yang ditambahkan tersebut adalah :

Participants atau partisipasi

Physical Evidence atau bukti fisik

Process atau proses

Dalam perkembangannya model 4P pernah mengalami kritikan yang kemudian muncul konsep baru yang disebut dengan 7P. Lebih lanjut tentang hal tersebut akan dibahas berikut ini.

Marketing Mix Pada Holistic Marketing

Setelah itu pada tahun 2006 muncul 2 tokoh yaitu Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller yang melakukan modifikasi pada aspek bauran pemasaran modal 4P. Teori tersebut disebut dengan evolusi manajemen pemasaran.

Aspek yang ditambahkan adalah

  • people atau orang,
  • processes atau proses-proses,
  • programs yang terdiri dari elemen 4P,
  • performance atau penampilan.
Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.
Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.

Tinggalkan komentar

Support Kami Dengan Berbagi

Berbagi itu mudah dan dapat menebar manfaat untuk lebih banyak orang
SAYA TIDAK TERTARIK
This window will automatically close in 20 seconds