projasaweb logo

6 Konsep Pemasaran Menurut Ahli Philip Kotler

Estimasi Waktu Baca 6 Menit

Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. (Basu Swastha dan Hani Handoko, 2002:17)

Konsep pemasaran perlu dipahami untuk pembuatan strategi yang tepat. Dalam menjalankan sebuah perusahaan pastinya pemahaman akan seluk beluk konsep pemasaran memang sudah sepatutnya diketahui. Hal ini sangat berkaitan erat dengan keberhasilan perusahaan tersebut.

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengertian pemasaran. dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai konsep pemasaran.

Pengertian Konsep Pemasaran

Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (2002:17) dalam bukunya menyatakan bahwa

Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Basu Swastha dan Hani Handoko (2002:17) Click To Tweet
pengertian konsep pemasaran
pengertian konsep pemasaran

Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa semua kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan harus difokuskan untuk konsumen.

Dengan kata lain, kepuasan sekaligus kebutuhan konsumen adalah hal yang diprioritaskan. Pencapaian konsep pemasaran ini dilakukan dengan membuat rumusan keinginan dan kebutuhan konsumen itu sendiri.

konsep pemasaran menurut Philip Kotler

Konsep Pemasaran

Jika kita bicara mengenai konsep pemasaran, kita dapat merujuk pada buku yang ditulias oleh Philip Kotler.

buku prinsip prinsip pemasaran philip
buku prinsip prinsip pemasaran philip kotler gary armstrong

Dalam bukunya yang berjudul Prinsip-Prinsip Pemasaran, Philip Kotler dari Northwestern University dan Gary Armstrong dari University of North Carolina memaparkan beberapa alternatif konsep pemasaran

Konsep Pemasaran menurut Philip Kotler terdiri dari 6 konsep yaitu Konsep Produksi, Konsep Produk, Konsep Penjualan, Konsep Pemasaran, Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial dan Konsep Pemasaran Holistik.

Konsep Produksi

Konsep produksi (production concept) menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau. Karena itu, anda harus berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.

Dengan adanya peningkatan efisiensi produksi, maka harga akhir dapat ditekan sehingga konsumen akan mendapatkan penawaran yang terjangkau.

Begitu juga dengan distribusi, setiap optimasi pada sisi produksi dapat menghasilkan dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk anda.

Dan selain itu distribusi yang baik dapat memangkas biaya, dan berujung pada harga yang terjangkau.

Konsep ini merupakan salah satu konsep tertua yang dipakai oleh para penjual. Namun konsep produksi ini tidak dapat dikatakan ketinggalan jaman, konsep ini masih dapat bermanfaat dalam beberapa situasi.

Sebagai contoh, pembuat smartphone dari Cina mendominasi pasar smartphone global. Mereka akan sangat kompetitif dan sensitif terhadap harga, baik itu upah buruh yang rendah, efisiensi produksi yang tinggi, dan distribusi massal.

Catatan :

Meskipun demikian, walaupun berguna dalam beberapa situasi, konsep produksi memiliki efek samping. Efek sampingnya adalah bisa menyebabkan rabun jauh pemasaran atau marketing myopia.

Perusahaan yang menerapkan konsep ini akan berisiko karena terlalu memfokuskan pada operasi mereka sendiri.

Ketika suatu bisnis terlalu fokus pada diri mereka sendiri, maka mereka akan kehilangan pandangan terhadap tujuan mereka yang sebenarnya. Yaitu memuaskan kebutuhan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 

Contoh :

Pada bisnis pakaian, melakukan efisiensi produksi mampu menekan harga. Lalu melakukan dengan optimasi distribusi akan membuat produk pakaian menjadi mudah ditemukan konsumen.

Namun ada potensi munculkan masalah. Karena tidak semua konsumen memerlukan harga yang terjangkau, dan persaingan pada harga produk akan memangkas keuntungan dari bisnis itu sendiri.

Konsep Produk

Konsep produk (product concept) menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif yang terbaik. Selalu memberikan produk dengan mutu terbaik.

Berdasarkan konsep ini, strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan. Jika dilakukan dengan benar maka akan menghasilkan produk yang sangat baik.

Kualitas dan peningkatan produk adalah bagian yang penting dalam sebagian besar strategi pemasaran. Namun, apakah konsep ini menjamin bisnis anda dapat berjalan lancar?

Catatan :

Bisnis yang menggunakan konsep ini cendrung akan memfokuskan diri hanya pada produk perusahaan.  dapat menyebabkan rabun jauh pemasaran.

Contoh :

Sebagai contoh, beberapa produsen percaya bahwa jika mereka dapat “membuat jebakan tikus yang lebih baik, maka pasti bisnis mereka akan lancar dan terus meningkat.”

Tetapi mereka akan terkejut. Kenyataannya para pembeli mungkin mencari solusi yang lebih baik terhadap masalah tikus.

Mereka tidak mencari jebakan tikus yang lebih baik. Tapi solusi yang lebih baik bisa berupa semprotan zat kimia, jasa pemusnahan, atau sesuatu yang bekerja lebih baik daripada jebakan tikus.

Akibatnya membuat jebakan tikus yang lebih baik tidak akan menghasilkan penjualan. Produsen harus berinovasi dengan konsep pemasaran yang lebih baik.

Konsep Penjualan

Konsep penjualan (selling concept) menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan besar serta dengan usaha promosi yang besar pula.

Konsep penjualan ini, biasa diterapkan pada produk atau jasa non primer. Produk yang bukan kebutuhan pokok sehingga tidak dicari-cari. Contoh produknya seperti seperti asuransi.

Industri-industri ini harus melacak prospek dan menjual produk berdasarkan manfaat produk. Meskipun demikian, penjualan agresif seperti itu mengandung risiko tinggi.

Selanjutnya dalam buku tersebut Philip Kotler menyatakan bahwa konsep ini menitikberatkan penciptaan transaksi penjualan. Dan bukan pembangunan hubungan pelanggan jangka panjang yang menguntungkan.

Tujuannya sering berkisar pada cara menjual produk yang dihasilkan perusahaan dan bukan membuat produk yang diinginkan pasar.

Konsep ini mengasumsikan bahwa pelanggan yang terbujuk untuk membeli produk itu akan menyukainya. Atau, jika pelanggan tidak menyukai produk itu, mereka akan melupakan kekecewaan mereka dan membelinya lagi nanti.

Asumsi ini adalah asumsi yang buruk.

Konsep Pemasaran

Konsep keempat adalah konsep pemasaran (marketing concept). Philip Kotler dan Gary Armstrong menyatakan bahwa dalam konsep ini pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik daripada pesaing.

Berdasarkan konsep ini, fokus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan.

Alih-alih filosofi “membuat dan menjual” yang berpusat pada produk, konsep pemasaran adalah filosofi “merasakan dan merespons” yang berpusat pada pelanggan.

Konsep ini memandang pemasaran bukan sebagai “kegiatan berburu” tetapi sebagai “kegiatan berkebun.” Pekerjaan yang harus dilakukan bukanlah menemukan pelanggan yang tepat bagi produk Anda, tetapi menemukan produk yang tepat bagi pelanggan Anda.

Konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam ke luar. Konsep ini dimulai dari pabrik, dengan titik berat pada produk perusahaan yang sudah ada, dan melakukan penjualan dan promosi besar-besaran untuk meraih penjualan yang menguntungkan.

Fokus utama konsep ini terletak pada usaha untuk menaklukkan pelanggan—melakukan penjualan jangka pendek dengan tidak terlalu memperhatikan siapa yang membeli atau mengapa ia membeli.

Sebaliknya, konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam. Seperti yang dikatakan Herb Kelleher, CEO Southwest Airlines,

Kami tidak mempunyai departemen pemasaran; kami mempunyai departemen pelanggan.Herb Kelleher, CEO Southwest Airlines Click To Tweet

Salah satu eksekutif Ford pernah berucap, “Jika kami tidak digerakkan oleh pelanggan, begitu juga mobil kami.”

Konsep pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada kebutuhan pelanggan, dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan.

Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai keuntungan dengan menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan.

perbedaan konsep pemasaran dan konsep penjualan
perbedaan konsep pemasaran dan konsep penjualan

Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial dalam bahasa inggris disebut societal marketing concept. Konsep ini mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah memperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek konsumen dan kesejahteraan jangka panjang konsumen.

Konsep pemasaran berwawasan sosial adalah prinsip pemasaran yang menyatakan bahwa perusahaan harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan memperhatikan keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen, dan kepentingan jangka panjang masyarakat.

Apakah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan target pasar selalu melakukan yang terbaik bagi konsumen dalam jangka panjang?

Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara yang mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Perhatikan industri makanan siap saji. Anda mungkin memandang rantai industri makanan siap saji raksasa saat ini sebagai industri yang menawarkan makanan enak dan lezat dengan harga yang murah.

Tetapi banyak ahli gizi konsumen dan kelompok lingkungan yang menyuarakan keprihatinan. Mereka menunjuk pembuat makanan siap saji tidak sehat. dan dapat berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

Konsep Pemasaran Holistik

Menurut konsep ini, sebuah bisnis dan bagian-bagiannya yang berbeda adalah satu kesatuan tunggal dan memiliki tujuan yang sama, kegiatan yang selaras dan terintegrasi untuk mencapai tujuan itu.

Jika kita merujuk pada Marketing91 maka,

Konsep pemasaran holistik adalah strategi pemasaran yang mempertimbangkan bisnis secara keseluruhan dan bukan sebagai entitas dengan berbagai bagian yang berbeda. Click To Tweet

Menurut konsep pemasaran holistik, bahkan jika sebuah bisnis dibuat dari berbagai departemen, departemen tersebut harus bersatu untuk memproyeksikan citra bisnis yang positif & bersatu di benak pelanggan.

Konsep pemasaran holistik melibatkan kegiatan pemasaran yang saling berhubungan untuk memastikan bahwa pelanggan cenderung membeli produk mereka daripada kompetisi.

Kenapa Konsep Pemasaran Diperlukan

Sebelum kita membahas lebih jauh mari kita lihat dulu kenapa konsep pemasaran itu diperlukan dalam bisnis anda.

Telah kita sepakati bahwa strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis anda. Dan kita juga telah membahas secara mendalam mengenai strategi pemasaran pada artikel sebelumnya.

Ketika anda ingin merancang strategi tentu yang terpikir bukan hanya semata-mata keuntungan. Karena merancang strategi berarti merencanakan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan konsumen.

Perencanaan strategi tersebut paling tidak, harus mempertimbangkan tiga pihak yang memiliki kepentingan. Yaitu kepentingan organisasi bisnis anda, kepentingan pelanggan, serta kepentingan masyarakat.

Seringkali, kepentingan-kepentingan ini saling bertentangan. Jika pertentangan ini tidak dicari titik temunya maka strategi yang nantinya dihasilkan tentu tidak terlalu baik.

Nah untuk itulah dihadirkan enam konsep pemasaran. Konsep inilah yang nantinya mendasari langkah-langkah organisasi dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran mereka.

Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.
Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.

Tinggalkan komentar

Support Kami Dengan Berbagi

Berbagi itu mudah dan dapat menebar manfaat untuk lebih banyak orang
SAYA TIDAK TERTARIK
This window will automatically close in 20 seconds