Pada era modern ini semua orang pasti sudah pernah mendengar istilah internet. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia sekalipun sudah melek teknologi. Mungkin, Anda sudah dapat merumuskan pengertian dari internet itu sendiri secara sekilas.
Di era globalisasi, hampir semua kegiatan dan aspek pekerjaan membutuhkan internet. Mencari segala jawaban untuk permasalahan kehidupan sehari-hari dari internet rasanya sudah menjadi rahasia umum. Melalui internet, Anda dapat mencari berita, melihat resep, hingga memesan barang.
Sayangnya, keberadaan internet ini seringkali memisahkan manusia dan menghambat interaksi sosial. Kendati demikian, internet juga mendatangkan dampak positif. Dengan adanya teknologi canggih ini, komunikasi secara virtual akan lebih mudah untuk dijalankan.
Lantas, sebenarnya apa pengertian internet? Lalu, bagaimana sejarah dan perkembangan internet di Indonesia? Ingin tahu lebih lanjut mengenai internet? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Internet
Secara umum, internet merupakan salah satu jaringan komunikasi yang menjadi penghubung antara media elektronik dengan media lainnya. Internet global memakai standar teknologi pendukung bernama Protocol Suite atau Transmission Control Protocol (TCP/IP). Teknologi pendukung ini menjadi protokol dalam pertukaran paket yang dapat digunakan oleh miliaran pengguna di dunia.
Internet juga seringkali disebut dengan istilah internetworking. Istilah ini berarti suatu cara dalam penghubungan rangkaian internet dengan berbagai penerapan aturannya.
Pengertian internet secara umum memiliki sedikit perbedaan dengan pendapat para ahli. Meskipun pada intinya sama, tapi beberapa pendapat dari para ahli dapat menambah pengetahuan. Berikut ini adalah beberapa definisi internet dari para ahli :
1. Drew Heywood
Pada tahun 1996, Heywood menuturkan bahwa internet merupakan suatu istilah teknologi yang muncul pada saat United States DoD membutuhkan standar baru untuk melakukan komunikasi secara online. Heywood menyebut internet pertama kali dikenal pada akhir tahun 1960-an.
Standar baru yang dibutuhkan harus mampu menghubungkan berbagai jenis perangkat elektronik di DoD dengan komputer milik organisasi penelitian, kontraktor militer, dan universitas. Jaringan tersebut juga harus aman, kuat, dan tahan kerusakan. Menurutnya, internet harus dapat dioperasikan dalam kondisi yang buruk, sekalipun dalam bencana atau perang.
2. Greenlaw & Hepp
Pada tahun 2002, Greenlaw & Hepp juga turut mengemukakan pengertian internet. Internet merupakan suatu sistem informasi global yang dapat terhubung lewat alamat unik. Menurut mereka, alamat unik ini harus berbasis IP dan didukung oleh TCP.
Greenlaw & Hepp menyebut bahwa internet dapat diakses, digunakan, dan diubah secara khusus maupun umum.
3. Oetomo
Pada tahun yang sama, seorang ahli IT dari Indonesia bernama Oetomo juga mengungkapkan pendapatnya. Oetomo menyebut bahwa internet merupakan singkatan dari international network.
Internet merupakan suatu jaringan besar yang menghimpun beberapa jaringan kecil dan saling terhubung antara satu dengan yang lain.
4. Ramdhani
Tahun 2003, Ramdhani menyebut bahwa internet merupakan sebutan bagi sekumpulan jaringan komputer. Kumpulan jaringan ini dapat menghubungkan berbagai situs komersial, akademik, organisasi, pemerintahan, hingga perorangan.
5. Onno Purbo
Pada tahun 2005, Onno Purbo memberikan pengertian internet yang lain. Purbo menuturkan bahwa pada dasarnya, internet merupakan suatu media untuk mengefisienkan proses komunikasi. Internet disambungkan dengan berbagai macam aplikasi, seperti VoIP, Web, dan E-mail.
6. Allan
Berikutnya, ada Allan yang mengungkapkan pendapatnya pada tahun 2005. Allan menjelaskan bahwa sekumpulan jaringan yang terhubung satu sama lain secara fisik inilah yang disebut dengan internet. Menurut Allan, internet juga mampu membaca serta menguraikan protokol komunikasi TCP/IP.
Allan juga mendefinisikan protokol itu sendiri secara khusus. Protokol merupakan suatu spesifikasi sederhana tentang bagaimana beberapa komputer dapat saling menukar informasi.
7. Supriyanto
Setahun kemudian, Supriyanto memberikan pendapatnya mengenai internet. Menurutnya, internet merupakan sebuah hubungan antara berbagai jenis jaringan dan komputer di dunia yang memiliki sistem operasi berbeda-beda.
Supriyanto menyebut bahwa hubungan ini dimanfaatkan untuk memajukan perangkat komunikasi yang memakai protokol standar. Beberapa alat komunikasi tersebut diantaranya adalah satelit dan telepon.
8. Harjono
Pada tahun 2009, Harjano menuturkan pengertian lain dari internet. Menurutnya, internet merupakan sekumpulan komputer yang saling berhubungan dan terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Harjono menyebut komputer yang terhubung bisa mencapai jutaan komputer.
Untuk dapat terkoneksi antara satu dengan yang lainnya, komputer membutuhkan suatu media. Media penghubung tersebut dapat berupa satelit, kabel, sambungan telepon, hingga serat optik.
9. Sibero
Terakhir, ada seorang ahli bernama Sibero yang mengungkapkan pendapatnya pada tahun 2011. Sibero menyebut bahwa internet merupakan singkatan dari Inter-connected Network. Artinya, definisi internet adalah suatu jaringan komputer yang dapat menyambungkan komputer secara global.
Sejarah Internet
Sekitar tahun 1960, Departemen Pertahanan AS merintis sebuah sistem jaringan lewat ARPA yang diberi nama ARPANET. ARPANET inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya teknologi internet. Kemudian, pada tahun 1980, internet mulai berkembang dan dipakai beberapa kalangan.
Hanya beberapa kalangan khusus yang dapat mengakses teknologi internet. Kala itu, internet hanya digunakan untuk menghubungkan berbagai universitas populer di wilayah Amerika Serikat.
Sementara, untuk protokol standar TCP/IP baru mulai dipublikasikan pada tahun 1982. 4 tahun kemudian, publik sudah mulai mengenal nama domain. Kemudian, pada tahun 1986, NSFNET didirikan. Instansi inilah yang menggantikan peran ARPANET sebagai wadah riset jaringan di Amerika Serikat.
Pada akhirnya, berbagai jaringan internasional dari beberapa negara dihubungkan dan dikembangkan lewat NSFNET. Karena sudah ada NSFNET, ARPANET akhirnya ditutup. ARPANET resmi diturunkan dan digantikan pada tahun 1990.
Kendati demikian, internet hasil pengembangan ARPANET masih terus berkembang hingga sekarang ini. Dahulu kala, informasi yang dapat diakses lewat internet hanyalah informasi berbasis teks.
Kemudian, pada tahun 1990, mulai muncul layanan berbasis tampilan grafis atau World Wide Web (WWW). Layanan WWW ini dikembangkan oleh Cern. Internet terus berkembang dengan pesat hingga pada tahun 1993 InterNIC didirikan untuk melayani publik.
Perkembangan Internet di Indonesia
Karena perkembangannya yang sangat pesat, internet mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Kala itu, jaringan internet di Tanah Air dikenal dengan nama Paguyuban Network. Serupa dengan namanya, Paguyuban Network berarti semangat kerjasama dan kekeluargaan antar para anggota pengembang internet.
Sayangnya, nama Paguyuban Network kini sudah tidak cocok lagi dengan suasana pengembangan teknologi internet Indonesia. Pasalnya, tujuan pengembangan internet era modern ini lebih ke arah komersial.
Beberapa pengembang internet legendaris yang tercatat di sejarah Indonesia mulai tahun 1992 hingga 1994 adalah Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Onno Purbo, RMS Ibrahim, Suryono, Putu, Firman Siregar, dan Adi Idrayanto. Setiap pengembang mengambil peran penting, berkontribusi, dan berdedikasi untuk membangun sejarah IT Indonesia.
Kini, internet sudah semakin berkembang luas. Dari yang semula hanya dimanfaatkan untuk mencari informasi, kini internet dapat mengakses video yang dibagikan pada beberapa media. Pengguna internet dapat melihat atau membagikan kegiatan sehari-hari dalam bentuk talkshow, film pendek, vlog, challenge, dan lain sebagainya.
Tak dapat dipungkiri, internet mendatangkan dampak positif dan membawa kemajuan bagi negara. Salah satunya adalah pertumbuhan pesat e-commerce yang dapat membangun perekonomian bangsa.
Itulah beberapa penjelasan mengenai internet. Meskipun internet memiliki banyak sisi positif, tapi internet juga bisa mendatangkan dampak negatif. Oleh karena itu, setiap pengguna harus bijak dalam menggunakan internet.