projasaweb logo

Google Topics API

Estimasi Waktu Baca 3 Menit

Google Topics API adalah mekanisme untuk melakukan periklanan berbasis minat, tanpa harus menggunakan pelacakan situs yang dikunjungi pengguna.

Topics API mengusulkan cara untuk menyediakan topik yang mungkin diminati pengguna saat ini, berdasarkan aktivitas penjelajahan terbaru mereka. Topik-topik ini dapat melengkapi informasi kontekstual untuk membantu memilih iklan yang sesuai. 

Apa Itu Google Topics API?

Google Topics API adalah bagian dari proposal Google Privacy Sandbox yang berisi mekanisme untuk mengaktifkan periklanan berbasis minat, tanpa harus menggunakan pelacakan situs yang dikunjungi pengguna.

Hal ini muncul karena penggunaan cookies pihak ketiga sudah tidak relevan dengan masyarakat saat ini, khususnya mengenai adanya kemungkinan kebocoran privasi pada penggunaannya.

Dengan penghapusan cookie pihak ketiga yang tidak terelakkan, maka sudah seharusnya dicarikan teknologi pengganti yang didukung oleh browser. Dan hal itu dapat berupa API (Application Programming Interface) baru.

Interest-Based Advertising (IBA)

Interest-Based Advertising (IBA) atau periklanan berbasis minat adalah bentuk iklan yang dipersonalisasi di mana iklan dipilih untuk pengguna berdasarkan minat yang berasal dari data-data yang dikumpulkan sebelumnya.

Khusus untuk mesin pencari seperti Google, data-data tersebut didapat biasa dari berbagai situs yang dikunjungi sebelumnya oleh orang tersebut.

Ini berbeda dari iklan kontekstual, yang hanya didasarkan pada minat yang berasal dari situs yang sedang dilihat (dan diiklankan).

Tujuan Google Topics API

Tujuan dari Google Topics API adalah untuk memberikan topik iklan kasar yang mungkin diminati pengunjung halaman tertentu. Topik ini dapat digunakan oleh pengguna seperti penyedia teknologi iklan atau iklan pihak ketiga.

Topik ini akan melengkapi kontekstual sinyal dari halaman saat ini dan dapat digabungkan untuk membantu menemukan iklan yang sesuai untuk pengunjung.

Cara Kerja Google Topics API

Browser akan menyimpulkan topik untuk pengguna berdasarkan aktivitas penjelajahan mereka selama periode waktu yang dikenal sebagai epoch. Lama waktu Epoch ini sendiri , saat ini diusulkan satu minggu. 

Topik akan dipilih secara acak dari lima topik teratas pengguna untuk jangka waktu tersebut. Untuk lebih meningkatkan privasi dan memastikan bahwa semua topik dapat terwakili, ada kemungkinan 5% topik tersebut dipilih secara acak dari semua kemungkinan topik dalam Taksonomi.

Tugas Utama Google Topics API

Topics API memiliki tiga tugas utama:

  • Memetakan nama host situs web ke topik yang diminati. Misalnya, situs web yoga mungkin diklasifikasikan dalam topik “Kebugaran”.
  • Memperhitungkan topik teratas untuk pengguna berdasarkan aktivitas penjelajahan terbaru mereka.
  • Menyediakan topik yang saat ini menarik bagi pengguna, untuk membantu pihak-pihak yang memerlukan dalam mengaktifkan Interest-Based Advertising.

Google Topics API dapat membantu memfasilitasi kontrol pengguna. Chrome berencana untuk menawarkan kepada pengguna opsi untuk menghapus topik individual, dan untuk menunjukkan kepada pengguna topik yang disimpan di browser.

Apa Saja Topik Yang Tersedia

Topik akan dipilih dari daftar taksonomi topik yang dibuak oleh Google. Topik-topik ini awalnya akan dikurasi oleh Chrome untuk pengujian, tetapi nantinya taksonomi topik ini akan dikelola oleh kontributor ekosistem tepercaya.

Saat ini jumlah taksonomi topik yang diusulkan sekitar 350 topik. Tapi diharapkan jumlah akhir topik-topik ini dapat berkembang sekitar beberapa ratus dan beberapa ribu sehingga lebih mudah dalam pemilihan topik.

Untuk menghindari kategori sensitif, topik ini harus bersifat publik, diseleksi oleh manusia, dan terus diperbarui., seperti etnis atau orientasi seksual.

Anda dapat melihat taksonomi topik tersebut pada link ini.

Pengganti FLoC

Dalam proposal Google Privacy Sandbox, sebelumnya Google mengusulkan penggunaan FLoC (Federated Learning of Cohorts) sebagai pengganti penggunaan cookies pihak ketiga.

FLoC adalah proposal iklan berbasis minat dan pemilihan konten yang menjaga privasi. FLoC didasarkan pada iklan melalui kelompok, bukan kepada individu.

Tetapi hal ini mendapat banyak reaksi negatif dari berbagai kalangan, termasuk kalangan advertiser atau pengguna platform iklan Google Ads.

Salah satu kritik pedas berasal dari Electronic Frontier Fondation (EFF). Sebuah organisasi nirlaba yang membela privasi digital, kebebasan berbicara, dan inovasi.

EFF merilis sebuah tulisan yang berjudul Google’s FLoC Is a Terrible Idea pada tanggal 3 Maret 2021. Tulisan ini mengkritis FLoC dan mendapatkan banyak perhatian.

Nah, karena banyaknya reaksi negatif tersebut, seperti Google mempertimbangkan berbagai masukan yang mereka dapat sehinggal proposal FLoC itu digantikan dengan Google Topics API.

Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.
Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.

Tinggalkan komentar

Support Kami Dengan Berbagi

Berbagi itu mudah dan dapat menebar manfaat untuk lebih banyak orang
SAYA TIDAK TERTARIK
This window will automatically close in 20 seconds