Dari namanya saja, Dedicated Server dan Dedicated Hosting sudah sangat mirip. Maka, tak heran jika banyak orang awam yang menyamakan kedua istilah ini. Namun, apakah Anda mengetahui kedua hal ini memiliki pengertian yang jelas berbeda? Bila ingin mempelajari lebih lanjut mengenai dedicated hosting, simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Dedicated Hosting
Sebagian orang mungkin baru pertama kali mendengar istilah ini. Namun, sebagiannya lagi sudah sangat familiar dengan istilah ini. Lantas, apa sebenarnya dedicated hosting itu?
Dedicated hosting merupakan salah satu jenis layanan hosting yang memiliki bentuk mirip seperti virtualisasi server. Pada dedicated hosting ini pengguna dapat menyewa banyak bagian server. Bahkan, website pengguna juga dapat menyewa seluruh server untuk ditempati.
Dibandingkan dengan shared hosting, tentunya dedicated hosting memiliki lebih banyak resource yang didapat. Sebenarnya, cara kerja dedicated hosting ini sama dengan VPS. Namun, pelanggan VPS harus mengatur server virtualnya sendiri sehingga harganya jauh lebih murah.
Sementara, saat menggunakan dedicated hosting, pelanggan tidak perlu mengatur server virtualnya sendiri karena sudah diurus oleh provider hosting. Secara keseluruhan, kesimpulan dari pengertian dedicated hosting adalah suatu layanan hosting bersifat premium, dimana pelanggan tidak perlu mengatur server virtualnya dan dapat fokus dengan bisnisnya.
Perbedaan Dedicated Hosting dengan Dedicated Server
Meskipun namanya sangat mirip, tapi kedua hal ini memiliki banyak perbedaan. Dari segi harga, dedicated server jauh lebih mahal daripada dedicated hosting. Pasalnya, dedicated server lebih mengarah pada server fisik. Jadi, pelanggan bisa menyewa seluruh server fisik.
Saat membeli dedicated server, pelanggan akan disuguhkan dengan spesifikasi rinci server fisik, mulai dari jenis hingga merk processor. Dengan banyak kelebihan tersebut, tentu saja dedicated server tidak mudah untuk diatur.
Saat menggunakan dedicated server, Anda harus mengatur virtual server sekaligus physical servernya. Jadi, Anda akan menguras banyak waktu, tenaga, dan biaya saat me-manage dedicated server.
Di sisi lain, dedicated hosting merupakan suatu layanan hosting website biasa atau layanan pada umumnya. Namun, layanan ini tidak menyediakan bentuk fisik dan pelanggan hanya dapat menyewa bagian server secara virtual. Meskipun pelanggan mempunyai semua bagian server pun, segala pengelolaan dan pengaturan tetap dilakukan oleh penyedia jasa.
Dengan menggunakan dedicated hosting, pemilik bisnis dapat lebih fokus dalam membangun usaha online. Pengelolaan server virtual tidak perlu dipikirkan lagi. Pelanggan hanya tinggal duduk manis dan fokus menjalankan usaha. Sayangnya, pelanggan tidak bisa menentukan sistem operasinya sendiri karena sudah termasuk dalam paket penyewaan di perusahaan web hosting.
Umumnya, dedicated hosting digunakan oleh para perusahaan rintisan yang baru saja terjun di dunia bisnis dan masih awam dengan teknologi. Saat menggunakan dedicated hosting, bisnis online yang sedang dijalankan akan diketahui perusahaan web hosting.
Berbanding terbalik, dedicated server sangat cocok bagi perusahaan besar yang ingin privasi perusahaannya tetap terjaga dan diatur dengan baik.
Nah, sekarang Anda sudah mengenal dedicated hosting lebih lanjut dan mengetahui perbedaannya dengan dedicated server. Jadi, jangan sampai bingung atau menyamakan keduanya lagi, ya!