Tahukah anda cara menjadi freelancer? Freelancer atau pekerja lepas menjadi pilihan banyak orang saat ini di tengah semakin kerasnya tekanan pekerjaan.
Menjadi seorang pekerja lepas akan menghindarkan seseorang dari tekanan sebuah perusahaan tertentu. Seorang freelancer atau pekerja lepas juga lebih bebas untuk memilih jenis pekerjaan yang dia inginkan dan sesuai dengan passion-nya.
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai apa itu freelance serta cara kerja freelance. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara menjadi freelancer sukses.
Dengan menjadi seorang freelancer sebagian kalangan anak muda berpikir bahwa mereka bisa lebih mengembangkan diri. Ya, seorang pekerja lepas atau pekerja freelance akan lebih leluasa untuk mendapatkan kesempatan bekerja di banyak bidang dan perusahaan.
Kondisi seperti ini memungkinkan seseorang untuk belajar hal yang baru setiap saat sehingga potensi dirinya akan berkembang.
Pilihan menjadi pekerja lepas atau freelancer semakin cerah saat ini seiring dengan semakin majunya teknologi terutama internet. Anda bisa mendapatkan penghasilan lumayan saat bekerja sebagai web designer, penulis konten, penjual online dan sebagainya.
Hanya saja tetap harus diingat bahwa menjadi pekerja freelance online seperti di atas tidaklah semudah yang dikatakan orang pada awalnya.
Jika Anda mulai tertarik dan ingin mencoba bekerja freelance online sebaiknya perhatikan dulu beberapa tips penting berikut ini.
Cara Menjadi Freelancer
Pada situs ryrob.com pernah dijelaskan mengenai cara menjadi freelancer profesional. Berikut ini beberapa penjelasannya.
Tentukan Goal Anda
Bekerjalah dengan goal atau tujuan yang jelas. Entah itu berupa target pendapat ataupun goal yang lain.
Ingat sebagai freelancer, anda adalah bos/ceo/direktur bagi diri anda sendiri. Untuk itu lakukanlah dengan cara yang profesional.
Dengan goal yang jelas dan tertulis maka anda akan semakin mudah menentukan langkah-langkah terbaik yang haris anda pilih.
Pilih Target Niche Secara Tepat
Satu hal yang harus dimengerti dan disadari dari awal bahwa bukan hanya Anda saja yang saat ini melakukan pekerjaan freelance. Di luar sana ada ribuan bahkan jutaan orang melakukan pekerjaan yang sama dengan Anda dan berpotensi menjadi saingan Anda.
Di sinilah Anda harus pandai membuat taktik bagaimana agar bisa memenangkan pertarungan dengan rival tersebut.
Apakah lalu agar pekerjaan freelance yang Anda jalani bisa lebih laku Anda menurunkan tarif paling rendah? Jangan pernah melakukan hal tersebut karena itu artinya Anda sudah mengaku kalah dan tidak mampu bersaing. Mengapa Anda tidak mencoba cara lainnya agar orang tahu apa yang Anda tawarkan.
Lakukan networking dengan teman-teman Anda, bicara dengan mereka dan dapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Anda bisa mendapatkan calon klien dari hasil ngobrol dengan teman setelah mendapatkan beberapa informasi penting tentang mereka. Anda bisa mencari mana klien yang memang sesuai dengan gaya, minat dan spesialisasi Anda.
Kalau Anda masih saja bingung dan kesulitan menemukan spesialiasi diri sendiri ada cara sederhana untuk mengetahuinya. Cari jawaban untuk diri sendiri dari beberapa pertanyaan di bawah ini.
- Pada jasa perusahaan atau bidang usaha apakah keahlian Anda akan lebih dibutuhkan.
- Jenis usaha apa dan bisnis yang bagaimana yang mampu membayar hasil kerja sesuai dengan keahlian Anda.
- Apakah Anda mengenali siapa pengambil keputusan pada perusahaan atau bisnis tersebut.
- Apakah Anda mendapatkan sesuatu dengan mempelajari demografi serta minat orang dalam bisnis tersebut.
- Apakah Anda memiliki koneksi untuk selalu terhubung secara personal dengan orang penting dalam bisnis tersebut.
Dengan menjawab sendiri beberapa pertanyaan di atas diharapkan Anda akan semakin memahami dimana target yang tepat bagi pekerjaan keahlian Anda.
Lebih lengkap mengenai target market, dapat anda baca pada link berikut ;
Buatlah Harga yang Strategis untuk Jasa Anda
Kalau Anda ingin sukses dalam menjadi bisnis freelance online dari awal harus ada sikap yang tegas termasuk dalam menentukan besaran harga jasa.
Jangan mudah terpengaruh dengan apa yang dikatakan oleh penyedia jasa freelance sejenis dan jangan jadikan mereka acuan. Anda bisa menentukan sendiri berapa harga dan tarif dari jasa yang Anda tawarkan tersebut.
Carilah jenis bisnis atau usaha yang akan menyediakan prospek yang bagus bagi keahlian Anda tersebut. Mereka yang bisa membayar sesuai dengan keahlian yang Anda miliki biasanya akan menganggap Anda sebagai sebuah investasi. Sebagaimana investasi lainnya, keahlian Anda adalah hal yang penting bagi bisnis mereka.
Sebagai contoh misalnya keahlian Anda sebagai pembuat video konten untuk bisnis atau perusahaan tertentu. Mereka membayar Anda untuk membuat video sebagai media promosi agar bisa meraih lebih banyak pelanggan.
Dengan desain konten yang bagus yang Anda buat maka video tersebut bisa meraih peringkat bagus di Google. Artinya akan semakin banyak orang yang membuka dan melihatnya.
Ini adalah sebuah keuntungan bagi perusahaan yang menyewa jasa Anda tersebut karena mereka akan mendapatkan lebih banyak calon pelanggan potensial.
Tidak salah kalau mereka menganggap Anda sebagai investasi karena ikut mendatangkan laba dan meningkatkan penjualan mereka. Tetapi ingat meskipun begitu jangan terlalu jual mahal yang justru akan bisa merugikan diri sendiri.
Anda bisa membuat perjanjian kerja dengan penyewa jasa bagaimana pembagian komisi dan sejenisnya jika pengunjung konten mencapai angka tertentu misalnya.
Dengan begitu jasa Anda akan dihargai sesuai dengan apa yang diberikan dan tidak terlalu memberatkan pengguna jasa. Ini adalah sebuah langkah strategis yang akan menguntungkan Anda dan juga penyewa jasa dari pekerjaan Anda.
Buatlah Portfolio yang Bagus dan Menarik
Bekerja dan menawarkan produk ataupun jasa lewat internet secara online tidak bisa dilakukan dengan cara kuno. Anda harus membuat semua pengguna internet mengenal apa yang Anda tawarkan dan kerjakan.
Semakin banyak jumlah pengguna internet yang bisa Anda raih akan semakin baik. Semua pengguna internet adalah calon klien dan pelanggan potensial.
Lalu bagaimana caranya agar mereka yang setiap hari mengakses internet bisa mengetahui apa yang Anda tawarkan meskipun tidak kenal secara personal?
Buat saja sebuah website, situs, blog atau apapun bentuknya untuk memuat hasil pekerjaan Anda. Biarkan orang melihat contoh dari hasil pekerjaan Anda tersebut agar mereka bisa melihat apa kelebihan dan keahlian Anda.
Adanya portfolio atau contoh dari apa yang Anda kerjakan akan membantu calon kline mengenali bagaimana kualitas Anda. Tidak peduli seberapa kecil bisnis Anda sebaiknya memang Anda memiliki portfolio.
Mengapa begitu? Karena portfolio tersebut juga merupakan branding bagi produk yang Anda tawarkan. Orang akan mengenal Anda dari portfolio tersebut.
Ingatlah bahwa banyak saingan di luar sana dan untuk menjadi pemenang Anda harus bisa meninggalkan jejak kesan yang bagus pada orang lain. Inilah gunanya branding yang bisa Anda lakukan melalui portfolio tersebut yaitu agar persepsi orang bisa dibentuk.
Jika orang memiliki persepsi yang bagus pada portfolio yang Anda maka akan timbul sebuah kepercayaan. Setelah itu mereka akan menghubungi Anda untuk melakukan kerjasama. Agar hal tersebut bisa lebih mudah dicapai sebaiknya pertimbangkan hal berikut ini saat membuta portfolio.
- Spesialisasi dari keahlian Anda dan contoh dari hasil pekerjaan tersebut.
- Sertakan kontak yang bisa dihubungi baik itu telepon, email dan juga media sosial.
- Informasikan sekilas tentang karakter Anda secara profesional.
- Apa saja yang sudah Anda kerjakan dan pencapaian yang pernah dilakukan dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
- Sertakan testimoni atau ulasan dari mereka yang telah mempergunakan jasa Anda.
Anda bisa meminta bantuan ataupun berdiskusi dengan freelancer lainnya bagaiaman cara efektif untuk mengembangkan website yang bagus. Misalnya bagaimana cara untuk melakukan hosting portfolio yang efektif dan sebagainya.
Rutin Menampilkan Portfolio Terbaru
Apakah setelah membuat website dan mengunggah portfolio semuanya sudah selesai? Tentu saja tidak. Anda harus rajin memperbarui portfolio Anda agar orang bisa melihat karya terbaik dan terbaru Anda.
Jangan malas untuk memposting konten berisi portfolio dalam website Anda tersebut. Tujuannya adalah agar orang bisa melihat bagaimana perkembangan hasil pekerjaan terbaru Anda.
Rutin memposting konten yang berisi portfolio hasil kerja terbaik dan terbaru dari Anda akan membuat klien merasa lebih yakin bahwa Anda memang profesional.
Dengan begitu Anda tidak perlu repot-repot membujuk mereka untuk menyewa dan mempergunakan jasa Anda tersebut. Cukup tunjukkan saja dengan Anda memberikan apa yang mereka butuhkan.
Pilih Klien Pertama yang Tepat
Selama ini ada sebuah kalimat yang diyakini kebenarannya dalam masyarakat bahwa yang pertama itu istimewa dan sulit dilupakan. Nah, hal seperti itu juga berlaku dalam pekerjaan Anda sebagai freelancer.
Jangan sembarangan memilih klien atau pengguna jasa untuk pertama kalinya. Pilihan Anda pada klien pertama tersebut bisa jadi akan sangat berpengaruh pada masa depan selanjutnya.
Pilihlah klien yang akan membantu Anda mendapatkan hasil yang maksimal dan akan mendatangkan klien lainnya lagi. Jika klien yang mempergunakan jasa Anda untuk pertama kalinya memiliki cukup pengaruh pada pelaku usaha lainnya ini hal yang bagus. Kepuasaan dan penilaian positif dari klien tersebut bisa sekaligus menjadi cara branding pada jasa Anda.
Akan lebih banyak klien yang datang pada Anda hanya karena klien pertama yang Anda tangani merasa puas. Inilah pentingnya mengapa sebaiknya Anda mencari klien yang potensial karena mereka akan lebih didengarkan oleh orang lain.
Setidaknya ada 2 hal yang akan mempengaruhi hal tersebut yaitu seberapa besar modal yang Anda miliki dan seberapa bagus portfolio Anda.
Tag atau Mention Klien Potensial Anda
Tinggalkan jejak pada portfolio Anda agar orang tahu apa saja yang telah Anda lakukan dan hasilkan. Membuat orang tahu siapa saja yang telah mempergunakan jasa Anda bisa menjadi kunci yang akan menolong Anda.
Bagaimana caranya? Cukup mudah dan sederhana sebenarnya yaitu dengan memberikan tag atau menandai dan mention klien yang pernah menggunakan jasa Anda.
Seperti poin yang sebelumnya pastikan klien yang Anda tandai dalam konten atau portfolio tersebut adalah mereka yang potensial mendatangkan klien lainnya.
Klien yang dimaksud dan bisa Anda mention tersebut tidak harus perusahaan atau bisnis besar tetapi bisa juga personal. Rajinlah menandai mereka setiap Anda membuat konten atau portfolio.
Kuasai Cara Presentasi yang Bagus
Setelah orang melihat portfolio Anda maka mereka akan meminta waktu untuk bertemu agar bisa membicarakan kerjasama lebih lanjut.
Ketika bertemu dengan calon klien tersebut jangan over PD dan merasa portfolio Anda sudah cukup meyakinkan mereka. Pastikan Anda tidak akan membuat mereka menjadi ragu hanya karena komunikasi yang Anda lakukan salah.
Kuasai lebih dulu bagaimana caranya agar Anda bisa mempresentasikan pekerjaan Anda tersebut kepada klien. Cara presentasi Anda akan memberikan pengaruh kepada klien apakah mereka semakin merasa yakin untuk bekerjasama atau sebaliknya.
Kuasai apa yang menjadi keahlian Anda tersebut dan presentasikan secara baik pada klien agar mereka yakin untuk bekerjasama.
Keahlian Anda tidak akan banyak berarti jika tidak disertai kemampuan komunikasi yang baik. Bentuk persepsi yang baik pada klien dari cara komunikasi Anda tersebut.