Buyer persona adalah representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal Anda, berdasarkan riset pasar dan data nyata tentang pelanggan yang sudah ada.
Apa itu buyer persona? Apa fungsi buyer persona? Bagaimana bisnis anda dapat menigkat dengan menggunakan buyer persona. Semua akan kita bahas dalam artikel kta kali ini. So baca hingga selesai ya.
Buyer persona memiliki kaiitan erat dengan target pasar. Anda dapat membaca kembali bahasan kita mengenai topik tersebut pada artikel berikut ini Target Pasar.
Dalam dunia bisnis memanfaatkan internet sebagai tempat promosi adalah hal yang memang patut untuk dilakukan seperti membuat sebuah website.
Namun dalam hal ini banyak aspek yang harus diperhatikan agar website bisa berfungsi maksimal. Satu aspek yang harus Anda miliki di sini adalah buyer persona.
Apa Itu Buyer Persona?
Buyer persona adalah representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal Anda, berdasarkan riset pasar dan data nyata tentang pelanggan yang sudah ada.
hubspot
Pengertian di atas merupakan pengertian buyer persona dari hubspot. Simak videonya berikut ini.
Buyer persona dapat diartikan sebagai karakter yang muncul dalam pikiran Anda terutama saat Anda membayangkan pembeli ideal untuk produk Anda.
Sederhananya, buyer persona merupakan representasi dari pelanggan ideal bisnis Anda. Dengan menciptakan buyer persona nantinya dapat membantu Anda memahami target pasar Anda dengan lebih mendalam.
Tidak hanya itu saja manfaatnya, nantinya buyer persona juga yang akan memudahkan proses penyusunan konten, pembuatan strategi pemasaran, pengembangan produk, dan sejenisnya.
Cara Membuat Buyer Persona
Untuk bisa membuat buyer persona yang baik tentu Anda harus memikirkan detail buyer persona dengan sangat teliti dan mendetail.
Pastikan informasi yang dibutuhkan lengkap dan tidak ada yang terlewat. Berikut ini ada sedikit panduan elemen penting yang harus ada untuk menciptakan buyer persona.
Data Pribadi
Dalam data pribadi untuk buyer persona Anda, maka Anda harus bisa menjawab beberapa elemen yang muncul di bawah ini.
- Nama
- Jenis Kelamin
- Usia
- Jenjang Pendidikan
- Status Pekerjaan
- Besar Penghasilan
- Status Menikah atau Lajang
- Usia Anak (jika sudah memiliki)
- Perilaku
Kebiasaan
Setelah sudah mendapatkan data pribadi dari buyer persona maka selanjutnya adalah tingkah laku atau perilaku dari buyer persona dimana elemen-elemen yang harus diperhatikan seperti :
- Hobi
- Makanan dan minumian favorit
- Hal yang disukai
- Akun sosial media yang dimiliki
- Jenis forum online yang diikuti
Kebiasaan Konsumsi
Dalam menciptakan buyer persona perhatikan atau bayangkan juga cara berbelanja dari buyer persona. Maka dari itu elemen berikut ini yang harus diperhatikan.
- Kebiasaan Berbelanja
- Cara berkomunikasi (melalui telpon, email, atau langsung)
- Cara mencari informasi sebuah produk
- Cara mencari informasi belanja secara online
- Cara belanja offline atau online yang paling disukai
Beberapa elemen di atas adalah sedikit dari banyaknya detail yang harus dipenuhi dalam menciptakan buyer persona. Tentunya semakin banyak detail yang ada pada buyer persona maka akan semakin dekat Anda dengan pembeli.
Jika memang ada informasi lain yang harus ditambahkan tentu sangat disarankan. Jika perlu lakukan interview dengan target pasar Anda. Hal ini akan memberikan informasi yang lebih mendetail lagi.
Pelanggan Ideal
Dalam membuat sebuah buyer persona, penting bagi anda untuk memikirkan siapa pelanggan ideal anda. Karena anda tidak hanya ingin produk anda terjual tapi ingin hubungan dengan pelanggan yang bertahan lama.
Jika bisnis anda sudah berjalan, kemungkinan besar anda sudah memiliki beberapa kriteria pelanggan yang “menyenangkan” serta kriteria pelanggan yang banyak menimbulkan “masalah”.
Dari beberapa kriteria tersebut juga dapat anda jadikan bahan untuk membangun buyer persona.
Database Pelanggan
Tempat untuk memulai membangun buyer persona paling baik adalah database pelanggan.
Dengan memanfaatkan berbagai data pelanggan yang sudah ada, maka buyer persona yang dihasilkan jauh lebih nyata serta efektif ketika digunakan.
Contoh Buyer Persona
Berikut ini beberapa contoh buyer persona yang saya ambil dari alexa.com
Contoh Buyer Persona Business-to-Consumer
Business-to-consumer (B2C) mengacu pada proses penjualan produk dan layanan secara langsung antara bisnis dan konsumen yang merupakan pengguna akhir produk atau layanannya.
Contoh Buyer Persona Business-to-Business
Business-to-business (B2B) disini maksudnya adalah bisnis yang dilakukan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya, seperti grosir dan pengecer.
Fungsi Buyer Persona
Jika sudah menciptakan buyer persona, Anda pasti mulai bertanya, sebetulnya apa manfaat atau fungsi yang diberikan buyer persona. Dari buyer persona akan banyak keuntungan yang Anda dapatkan. Mengapa demikian?
Karena di sini buyer persona menjadi salah satu komponen penting dalam strategi marketing. Berikut ini beberapa manfaat dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari buyer persona:
- Anda bisa dengan sangat mudah mengidentifikasi kebutuhan serta keinginan dari konsumen terhadap produk yang Anda miliki dan Anda tawarkan ke pasaran.
- Anda bisa memahami dengan baik bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga Anda dapat menentukan target pemasaran serta membuat penjualan berjalan lebih baik.
- Anda dimudahkan dalam hal mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, Anda di sini bisa mengembangkan sebuah produk baru yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan konsumen.
- Memudahkan Anda dalam menentukan strategi pemasaran yang baik dan tepat sasaran.
- Membuat strategi pemasaran jadi lebih efektif dan juga efisien.
Dari sini Anda sudah bisa memiliki konsumen buatan Anda sendiri yang bisa membantu Anda dalam meningkatkan pemasaran bisnis Anda.
Buyer persona ini memang salah satu bentuk dari strategi marketing yang sering digunakan masyarakat.
Dengan adanya buyer persona ini Anda bisa mengerti dan memahami target pasar atau target audiens dengan lebih baik.
Tentunya hal tersebut harus didukung dengan pembuatan buyer persona yang memang sangat sesuai dengan produk yang ada.
Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda dalam menciptakan buyer persona yang baik dan bisa meningkatkan pemasaran Anda.