Mindset ke-2 : Belajar
Seperti yang sudah diungkapkan pada artikel sebelumnya, bahwa sebelum memulai bisnis online, harus memahami mindsetnya terlebih dahulu. Hal pertama yang perlu dipahami dari bisnis online adalah perlunya diri kita untuk fokus. Kemudian setelah itu kita diminta untuk tidak putus belajar. tulisan ini kana membahas cara belajar cara belajar.
belajar-cara-belajarDalam berbisnis tidak hanya bisnis online, perlu adanya upaya kita untuk belajar terus tanpa henti. Namun belajar dunia online berbeda dengan belajar pada umumnya. Adapun alasan pertama perlunya kita untuk terus belajar dalam berbisnis online, adalah dari karena pertumbuhan iptek dan informasi yang cepat mengalami perubahan. Perubahan ini menuntut kita untuk ikut berkembang pula. Dulu beriklan dengan sosial media seperti Facebook dan Instagram masih belum menjadi tren. Kini setelah mencuri perhatian banyak orang, iklan di medsos sudah mulai dikenal bahkan digemari. Untuk itu kita harus membekali diri dengan kamampuan ini secara cepat, sesuai dengan perkembangan zaman. Alasan kedua, pertumbuhan iptek dan informasi menyentuh aspek-aspek yang begitu detail dan banyak. Memang segala hal yang berkaitan dengan teknologi online memiliki karakter detail dan banyak, sehingga hal ini menuntut kita untuk belajar lebih cepat. Alasan ketiga, apabila kita berhenti belajar maka kita telah memilih untuk menjadi orang yang bodoh. Sementar apabila kita ingin pintar, maka belajar tanpa henti adalah caranya. Menagapa terus belajar? Karena ilmu itu berkembang. Bisa jadi pelajaran tahun lalu, tidak bisa dipakai lagi untuk tahun ini. Seperti yang sebelumnya dipaparkan, bahwa ilmu bisnis online itu berkembang, sehingga kita ditekan untuk cepat beradaptasi dengan cara terus belajar. Itulah tiga alasan mengapa perlu kiranya bagi kita untuk tidak hentinya belajar. Namun pertanyaan akan muncul mengenai cara belajar dengan cepat dan sesuai dengan perkembangan zaman. Berikut penulis beberkan sejumlah tips ampuh agar bisa belajar bisnis online dengan maksimal.
- Rencanakan. Belajar juga perlu perencanaan. Apabila belum bisa merencanakan secara detail, minimal tulis poin-poin apa saja yang ingin dipelajari. Sebagai contoh, 6 bulan pertama belajar Whatsapp Marketing. Untuk mempelajari ini, perlu kiranya berguru pada yang ahli. Selain itu apabila ada kursus, segera ikuti. Bahkan kalau bisa kursus ke orang yang ahli dan kapasitasnya sudah selevel dunia. Orang yang telah sukses berbisnis online, biasanya mereka tidak sungkan untuk membagikan ilmunya.
- Temukan referensinya. Salah satu caranya adalah denga menjadikan orang sebagai referensi. Namun kita tidak bisa memaksa untuk belajar secara tatap muka. Kita harus belajar tanpa harus bertemu langsung. Tidak bertemu langsung jangan dijadikan alasan untuk tidak belajar. Belajar dari berbagai referensi secara online, seperti youtube, dan lain-lain. Selain itu temukan juga orang yang bergerak dibidang yang sama dalam berbagai forum dan grup. Tidak hanya itu, apabila memiliki modal yang cukup, bisa mengikuti kursus. Boleh kursus secara online dari dalam maupun luar negeri.
- Praktekkan. Ini adalah tahapan yang sering menemui kegagalan. Kegagalan di awal adalah hal biasa. Semakin banyak praktek semakin bagus. Bahkan ilmua adalah satu kali belajar sembilan kali praktek. Bahkan bisa lebih banyak dan gila-gilaan dari jumlah tersebut. Karena mengimplementasikan ilmu memang tidak gampang, butuh tenaga dan biaya ekstra.
- Evaluasi. Ini menjadi salah satu yang penting, meski pengerjaannya tidak sulit. Initnya kita mencatat yang ingin dilakukan, kemudian lakukan apa yang dicatat. Setelah itu catat apa saja yang telah dilakukan.
- Mentor. Seperti pada tips kedua, pastikan kamu belajar dengan berguru pada seorang mentor. Mentor itu seperti GPS. Ibarat mencari alamat dengan GPS pasti lebih mudah, tapi tanpa GPS tentu memakan waktu yang lama. Dengan adanya mentor akan menghemat waktu dan usaha. Namun apabila ingin berguru, harus perhatikan adab-adabnya. Jangan sampai terlalu over melempar pertanyaan. Diawal jelaskan siapa diri kita, dan ungkapkan apa yang ingin kita tanyakan kepada mentor. Dengan adab yang benar, para mentor tidak akan segan memberikan ilmunya.
Terlepas dari semua itu, perlu diketahu bahwa ilmu itu harus didatangi. Belajar dari kisah Harun Ar Rasyid yang pernah meminta Imam Malik datang ke Istana untuk mengajarkan ilmu kepada Anaknya. Namun betapa terkejutnya Sanga Khalifah mengetahui balasan Imam Malik. Belia berkata : Ilmu itu didatangi, bukan mendatangi.Setelah kejadian itu, Harun Al Rasyid merasa sangat malu,sehingga anaknya diminta untuk menemui langsung Sang Imam untuk memperoleh ilmu. Jadi, ilmu itu ada adab dan caranya. Jika ingin belajar dari mentor makan perhatikanlah adabnya, mulai dari bersikap hingga berbicara. Jangan menjadi murid yang seenaknya tanpa memperhatikan adab. Kemudian hal yang mesti dipahami adalah bahwa ilmu adalah cahaya. Begitu pula dengan memperoleh ilmu dari kursus online. Jangan lantas membeli produk kursus online secara odong-odong. Jangan pula membeli satu, namun dipakai beramai-ramai. Hal tersebut tentu menghambat kita untuk belajar. Ilmu sulit masuk pada jiwa seseorang jika melakukan perbuatan yang tidak benar. Demikian tulisan tentang belajar cara belajar.