projasaweb logo

Apa Itu Schema Markup? Contoh & Manfaatnya

Estimasi Waktu Baca 5 Menit

Schema Markup adalah kode yang dapat Anda pasang di situs website Anda untuk membantu mesin pencari menemukan hasil yang lebih informatif pada website anda.

Apa itu schema markup? Apa manfaatnya untuk website anda? Biasanya yang mempelajari schema markup, adalah orang yang juga mempelajari SEO.

Dengan mengoptimasi schema markup anda dapat meningkatkan rasio klik tayang atau click through rate (CTR).

Bagi anda yang ingin mempelajari SEO lebih dalam silakan menuju link berikut

Ok, baiklah, mari kita langsung membahas apa itu schema markup dan kenapa itu penting untuk anda terapkan.

Apa Itu Schema Markup?

Schema Markup adalah kode yang dapat Anda pasang di situs website Anda untuk membantu mesin pencari menemukan hasil yang lebih informatif pada website anda.

Neil Patel

Pengertian schema markup di atas saya dapatkan dari Neil Patel.

Mungkin anda masih bingung ya, apa maksud dari schema markup. Untuk itu, mari kita langsung melihat contohnya saja.

Contoh Schema Markup

Silakan anda perhatikan judul artikel di atas. Di bawah judul terdapat nama saya sebagai penulis :

apa itu schema markup contoh
apa itu schema markup : contoh

Dalam kode html, nama saya itu ditulis seperti berikut :

contoh schema markup
contoh schema markup

Dan seperti yang anda lihat pada bagian bergaris merah, itulah yang disebut schema markup. Yaitu tambahan kode yang menjelaskan bahwa kanada kurniawan adalah author-name atau nama penulis dari artikel ini.

Itu hanyalah satu contoh saja. Ada banyak jenis schema markup, bukan hanya nama penulis saja.

Jenis-Jenis Schema Markup

Ada banyak sekali schema markup yang bisa anda gunakan. Berikut ini beberapa schema markup yang paling sering digunakan :

  • Resep
  • Data bisnis lokal
  • Artikel
  • Event (acara)
  • Daftar film
  • Ulasan
  • Reservasi

Lho kok ga ada nama penulis seperti contoh? 

Ya, jika anda perhatikan memang tidak ada nama penulis dalam daftar di atas. Itu karena nama penulis adalah sub kategori dari jenis schema markup artikel (nomor 3).

Jika anda ingin daftar lengkapnya, anda bisa menuju schema.org. Ada sekitar 1157 jenis schema markup (jika saya ga salah hitung) yang akan anda temukan di sana. Saat ini terdiri dari 614 Jenis, 902 Properti, dan 114 nilai Enumerasi.

Banyak sekali bukan? Dan ada banyak hal lain yang mungkin anda temukan pada schema.org.

Apa Perbedaan Schema Markup, Microdata dan Structured Data

Schema Markup merupakan salah satu bentuk structured data dalam format microdata yang telah disepakati bersama oleh banyak pihak (termasuk Google).

Jika masih bingung, mari kita simak pengertian dari masing-masing istilah tersebut.

Apa Itu Structured Data?

Structured data adalah sistem memasangkan nama dengan nilai yang membantu mesin pencari mengkategorikan dan mengindeks konten Anda.

Apa Itu Microdata?

Microdata adalah salah satu atau format data terstruktur yang berfungsi dalam HTML5.

Semoga sampai di sini anda sudah memahami perbedaan dari ketiga istilah di atas, karena kita akan membicarakan satu istilah lagi yang juga mirip, yaitu Schema.org

Schema.org adalah proyek yang menyediakan serangkaian definisi yang disepakati untuk tag microdata.

Mari kita bahas lebih detil mengenai schema.org ini.

Apa Itu Schema.org?

Schema.org adalah kegiatan komunitas kolaboratif dengan misi untuk “membuat, memelihara, dan mempromosikan skema untuk data terstruktur di Internet, di halaman web, dalam pesan email, dan seterusnya.

Informasi tersebut saya dapat dari wikipedia,

Kolaboratif maksudnya, schema.org itu bisa terwujud karena kolaborasi empat perusahaan mesih pencari terkemuka yaitu Google, Microsoft, Yahoo and Yandex (mesin pencari terbesar di Rusia).

Tapi kenapa sih, sampai-sampai empat perusahaan besar yang seharusnya bersaing tapi malah berkolaborasi?

Kenapa schema markup ini penting sekali untuk mereka?

Kenapa Schema Markup Itu Penting?

Mari kita kembali pada contoh di atas. Di bawah judul artikel, tertulis kata “oleh”, kemudian dilanjutkan dengan nama saya, kanada kurniawan.

Begitu anda membaca tulisan tersebut tentu anda langsung paham bahwa kanada kurniawan itu adalah penulis dari artikel ini. Namun bagaimana dengan mesin pencari?

Sebagai mesin yang tak memiliki akal, Google, Bing dan sejenisnya hanya menganggap itu sekedar tulisan atau konten biasa. Mesin pencari tidak dapat mengartikannya sendiri. Mesin pencari butuh bantuan.

Nah, schema markup inilah bantuan untuk mesin pencari agar dapat lebih memahami konten yang terdapat pada website anda.

Karena anda telah memberikan bantuan kepada mesin pencari, maka sebagai timbal baliknya biasanya mesin pencari (khususnya Google) akan menampilkan Rich Snippet untuk website anda.

Apa Itu Rich Snippet?

Rich Snippet adalah hasil pencarian Google normal dengan tampilan data tambahan.

Pengertian rich snippet di atas saya ambil dari backlinko. Masih bingung? Yuk kita lihat contohnya.

Contoh Rich Snippet

Berikut ini contoh normal snippet  yang saya ambil dari Yoast :

apa itu schema normal snippet
normal snippet

Dan berikut ini contoh rich snippet :

apa itu schema rich snippet
rich snippet

Berbeda jauh bukan? Jika website anda mendapatkan tampilan rich snippet tentu akan jauh lebih menarik. Jika Jauh lebih menarik, tentu akan semakin banyak orang yang mengklik website anda.

Perlu diingat walaupun anda sudah menerapkan schema markup, anda belum tentu beruntung mendapatkan tampilan rich snippet. Itu sepenuhnya hak Google memilih untuk menampilkan atau tidak.

Cara Cek Schema Markup?

Nah mungkin anda bertanya-tanya apakah pada web anda sudah ditambahkan fitur schema markup atau belum. Untuk ceknya cukup mudah, anda tinggal menggunakan Google’s Structured Data Testing Tool.

google structured data testing tool
google structured data testing tool

Anda hanya perlu memasukkan URL yang ingin dicek, kemudian klik run test.

hasil tes schema markup
hasil tes schema markup

Gambar di atas merupakan hasil tes untuk halaman artikel ini. Terlihat terdapat tujuh jenis markup yang terdeteksi.

Sayangnya cara di atas, akan segera dinonaktifkan oleh Google, Google menggantinya dengan Tool baru bernama Rich Result Test. Anda dapat mengaksesnya pada link berikut ini.

Rich Result Test

Bolehkah Lebih Dari Satu Schema Markup Dalam Satu Halaman?

Google pernah memberikan informasi tentang penggunaan beberapa jenis markup data terstruktur skema pada halaman yang sama.

Informasi ini disampaikan langsung oleh John Mueller dari Google yang membahas tentang penggunaan beberapa jenis markup data terstruktur skema pada halaman yang sama.

Bolehkah Lebih Dari Satu Schema Markup Dalam Satu Halaman?

Nah demikianlah artikel singkat mengenai apa itu schema markup, semoga bermanfaat. Oh iya, jika ada pertanyaan silakan tuliskan dikolom komentar ya.

Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.
Photo of author

Kanada Kurniawan

Merupakan founder dari Projasaweb. Aktif menulis tentang SEO, SEM dan Social Media serta perkembangan terbaru digital marketing.

Tinggalkan komentar

Support Kami Dengan Berbagi

Berbagi itu mudah dan dapat menebar manfaat untuk lebih banyak orang
SAYA TIDAK TERTARIK
This window will automatically close in 20 seconds